10 Lembaga Keagamaan Terima Bantuan Hibah, Wali Kota Balikpapan Pesan Kelola Sesuai Manfaatnya
Balikpapan

10 Lembaga Keagamaan Terima Bantuan Hibah, Wali Kota Balikpapan Pesan Kelola Sesuai Manfaatnya

  • Wali Kota berpesan kepada pengurus lembaga keagamaan Kota Balikpapan yang menerima bantuan hibah dari Pemkot Balikpapan, supaya dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Balikpapan
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memberikan bantuan hibah kepada 10 lembaga keagamaan Kota Balikpapan. Bantuan hibah diserahkan langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan H. Muhaimin, pada Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024, di gelar di Halaman Balai Kota Balikpapan, pada Kamis, 25 April 2024.

Lembaga keagamaan Kota Balikpapan yang mendapatkan bantuan hibah yakni Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) sebesar Rp 500 juta; Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Balikpapan sebesar Rp 375 juta; Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan sebesar Rp 350 juta; Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Balikpapan sebesar Rp 300 juta; Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Balikpapan sebesar Rp 300 juta.

Selanjutnya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan sebesar Rp 250 juta; Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebesar Rp 100 juta; Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI); Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) dan Majelis Agama Khonghucu Balikpapan masing-masing sebesar Rp 50 juta.

Wali Kota berpesan kepada pengurus lembaga keagamaan Kota Balikpapan yang menerima bantuan hibah dari Pemkot Balikpapan, supaya dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. 

BACA JUGA:

"Manfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya dan pengelolaan bantuan hibah juga dapat dipertanggungjawabkan," jelasnya kepada awak media.

Ketika wali kota menyerahkan bantuan hibah disaksikan langsung oleh perwakilan Forkopimda Balikpapan, Para Asisten, Staf Ahli maupun Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Balikpapan. 

Hal ini sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan kehidupan beragama di Kota Balikpapan. Sesuai dengan moto Kota Balikpapan sebagai Kota Madinatul Iman, dimana akhlak sudah sejak dini ditanamkan dengan pendidikan agama, yang akan menjadi benteng perkembangan generasi emas, sehingga tidak hanya pintar secara intelek tapi juga pintar secara spiritual. ***