logo
Donor Plasma
Kabar Ibu Kota

130 Orang Mendonorkan Plasmanya

  • 130 Orang Mendonorkan Plasmanya

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Sedikitnya 130 orang mendonorkan plasmanya. Pendonor merupakan para pasien yang telah sembuh dari covid-19. Plasma dari pasien yang pernah dinyatakan positif Covid-19 ini berguna sebagi terapi untuk pasien positif Covid-19 yang masih menjalani proses perawatan. Terapi ini dikenal dengan istilah Terapi Plasma Konvalesen.

Pada hari ini (3/10), Kodim 0905 Balikpapan mengundang para mantan pasien positif Covid-19 untuk berpartisipasi mendonorkan plasmanya. Kegiatan donor dilaksanakan di Aula Kodim 0905 Balikpapan ini juga dalam rangka menyambut HUT Ke-75 TNI yang akan diperingati pada tanggal 5 Oktober 2020. Hadir Wali Kota Balikpapan, Kapolresta, Kadis Kesehatan, Kepala RSKD, Direktur RSPB, Direktur RSUD Beriman, Kepala RST dr Hardjanto, Direktur RS Siloam, Kepala BPBD, Kasatpol PP, dan Dandim sendiri sebagai penggagas acara.
?
Plasma ini nantinya akan diberikan kepada pasien positif Covid-19 yang masih dirawat, karena Plasma yang dimiliki oleh pasien yang telah sembuh ini mengandung kekebalan atau antibodi yang sangat dibutuhkan oleh pasien positif yang masih dalam perawatan.

Berdasarkan dari informasi. Salah satu syarat pendonor harus orang yang pernah terkonfirmasi positif dan dinyatakan sembuh setelah 2 kali swab. Sedangkan, pasien positif yang akan menerima Plasma Darah selain harus yang masih dinyatakan positif, juga pasien positif yang dalam kondisi berat seperti sesak napas dan frekuensi napas yang lebih dari 30 kali per menit.

Kemudian, PF ratio kurang dari 300, saturasi oksigennya kurang dari 93 persen, infiltrat paru lebih dari 50 persen dalam 24 sampai 48 jam. Selain itu, kriteria lainnya adalah jika pasien positif sudah dalam kondisi kritis dan mengalami salah satu kondisi seperti gagal napas (rasio tekanan parsial oksigen arteri terhadap fraksi oksigen inspirasi lebih dari 200), syok septik dan disfungsi atau gagal organ multipel.
?
“Saat ini di wilayah Kaltim hanya RS Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) saja sebagai satu-satunya rumah sakit yang menerapkan sistem Terapi Plasma Konvalesen ini”, kata Kepala RSKD dr. Edy Iskandar.

Menurut dia, selama ini belum ada obat yang tepat, maka dengan diberikan antibodi ini akan memberikan 75 persen harapan hidup bagi pasien positif. “Ini ibarat vaksin yang dimunculkan dari masing-masing pasien secara alami,” lanjut dr. Edy menjelaskan.
?
Menurut Dandim 0905, dari 130 orang pendonor ini diharapkan sedikitnya bisa mendapatkan 75 Plasma. Karena belum tentu dari 130 orang yang hadir dinyatakan memenuhi syarat untuk melakukan donor.  

“Selama ini Gugus Tugas Kota Balikpapan sangat aktif dalam melaksanakan 3T (Testing/Pemeriksaan, Tracing/Pelacakan, Treatment/Pengobatan). Sedangkan salah satu dari ketiga upaya itu yang berupa Treatment adalah seperti yang kita lakukan sekarang, yaitu pengambilan Plasma dari para pendonor,” ujarnya.
?