dr. Andi Sri Juliarty
Daerah

268 Petugas Medis Diturunkan Selama Proses Pemungutan dan Penghitungan Suara pemilu 2024

  • BALIKPAPAN – Untuk memantau dan memberikan pelayanan kesehatan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dinas Keseh
Daerah
Bunga Citra

Bunga Citra

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Untuk memantau dan memberikan pelayanan kesehatan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menurunkan 268 petugas dan Public Safety Center (PSC), serta 27 Puskesmas pada Rabu 14 Februari 2024. 

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliartty usai mengikuti Video Conference dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Forkopimda Balikpapan. 

Ia mengatakan selama proses pemungutan suara berlangsung terdapat 21 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di sejumlah TPS di Balikpapan yang sempat mendapatkan perawatan dari tim kesehatan karena menderita sakit.

“Memang ada beberapa petugas yang kita obati langsung di lokasi tetapi semuanya bergejala ringan, totalnya semua 21 petugas,” katanya. 

Dari jumlah tersebut, tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit karena penyakitnya tidak terlalu serius.Di antaranya ada yang sakit maag, hipertensi, demam hingga sakit kepala. Sehingga langsung diberi obat ditempat.

“Kita obati langsung di lokasi tetapi semuanya bergejala ringan, totalnya semua 21 petugas orang dan tidak ada yang di rujuk ke rumah sakit,” terang Andi Sri Juliarty. 

BACA JUGA:

“Tadi kami menghimbau kepada Ketua KPPS diberi perenggangan istirahat sebentar, baru bekerja lagi, tetap bertugas, tidak ada yang pulang,” ujarnya

Dia kemudian merinci petugas yang mengalami sakit ringan itu yakni di berada di 21 kelurahan yakni Sepinggan, Gunung Samarinda, Sepinggan Baru, Lamaru, Manggar, Gunung Sari Ulu, Graha Indah, Klandasan Ilir, Prapatan dan Teritip

“21 petugas itu datanya dari Sepingan 1, Gn Samarida 3, sepinggan Baru 2, Lamaru 1, Manggar 1, GSU 3. Graha Indah 1, Klandasan Ilir ada 4, Prapatan 1, Teritip 4 total 21,” ujarnya.

Menurutnya, sakit yang dialami petugas KPPS itu karena punya riwayat sebelumnya, seperti sakit maag maupun hipertensi. Sementara yang demam dan sakit kepala karena kekelahan dan akan flu.

“Yang hipertensi karena memang punya (riwayat) sebelumnya, kemudian yang sakit maag tadi terlambat makan, tadi pagi sudah di TPS. Demam sakit kepala seperti mau flu, itu karena lelah,” ujarnya

“Kami melihat juga di meja-mejanya sudah tersedia vitaminnya, kemudian minuman tersedia jangan sampai kurang minum,”

Dia menambahkan, selain menurunkan ratusan petugas kesehatan, juga menyiagakan kendaraan ambulans. Termasuk juga ada tujuh puskesmas yang tetap buka selama 24 jam siap melayani.

“Kami menyiapkan 268 petugas, termasuk saya. Kita turun tadi, kemudian ambulan 32 ini keliling terus terbagi dua shift, pagi dan siang. Karena jam 1 sudah selesai kami stanby ditempat masing-masing, 7 puskesmas tetap buka 24 jam,” tutupnya. (*)