logo
Geopark Sangkulirang Mangkalihat.
Kabar Ibu Kota

29 Lokasi Akan Diusulkan Jadi Taman Geologi

  •  Masih banyak lokasi belum teridentifikasi

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pulau Kalimantan sudah lama dikenal sebagai paru-paru dunia. Ini karena hutan tropis yang luas dan masih alami. Banyak sekali potensi alam yang bisa dikembangkan sebagai cara mengembangkan wisata berbasis pendidikan. Hal ini pula yang membuat komitmen Pemprov Kaltim mewujudkan Geopark Sangkulirang Mangkalihat (GSM) di Kabupaten Kutai Timur dan Berau.

Sejumlah upaya telah dilakukan jajaran instansi terkait untuk menjaga dan melestarikan warisan geologi secara berkelanjutan di Benua Etam ini. 
Kepala Dinas ESDM Wahyu Widhi Heranata mengapresiasi apa yang telah dilakukan tim percepatan Geopark Sangkulirang Mangkalihat dengan tetap merespon dan on the track dalam rangka menggolkan Geopark berkelas dunia.

"Ada 29 lokasi yang diusulkan dan akan bertambah lagi seiring dengan ditemukannya lagi tempat-tempat yang belum teridentifikasi. Terpenting, kedepan bagaimana terintegrasi dengan sektor lain dalam lokus yang sama. Misalkan dengan sektor kehutanan, untuk perhutanan sosial. Bisa menjadi satu model tersendiri yang di desain sebagus mungkin," kata Wahyu Widhi Heranata saat membuka Zoom Meeting "Menuju Geopark Sangkulirang Mangkalihat", Senin (18/5/2020).

Didit, sapaan akrab Wahyu Widhi Heranata, meminta agar inisiatif geopark ini terus dikawal dengan mengutamakan perlindungan, pemberdayaan dan tentunya pengembangan ekonomi daerah (lokal site).

Sementara, Senior Manager Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Niel Makinuddin selaku moderator mengatakan zoom meeting ini merupakan tindak lanjut pertemuan di Badan Geoglogi Kementerian ESDM di Bandung, 11-12 Maret 2020.

"Dalam rapat ini dilakukan penyampaian hasil penulisan dokumen pengusulan 8 klaster dengan 29 geoheritage site di Kabupaten Berau dan Kutai Timur, serta langkah pengusulan geoheritage site ke Badan Geologi Kementerian ESDM oleh tim percepatan pembentukan Geopark Sangkulirang Mangkalihat, sekaligus membahas dan memfinalkan draftnya," jelas Niel.

Adapun delapan klaster, yaitu Klaster Suaran, Klaster Biatan-Batu Putih, Klaster Bidukbiduk-Tanjung Mangkalihat, Klaster Merabu, Klaster Batu Lepoq, Klaster Gunung Gergaji, Klaster Baay-Pengadan dan Klaster Batu Onven. Yang memiliki potensi dalam bentuk keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati (biodiversity) dan keragaman budaya (cultural diversity).