Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyerahkan secara simboolis Uang Kuliah Tunggal (UKT) tahun 2025 dari Program Pendidikan Gratispol Generasi Emas Kaltim. (Foto: Adpimprov/ Adi Suseno)
Samarinda

32.853 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan UKT Gratis dari Program Generasi Emas Rudy Mas'ud

  • Pemprov Kaltim Gelontorkan UKT Gratispol untuk 53 PTN/PTS
Samarinda
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menunjukkan komitmennya dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Baru-baru ini pemerintah menyerahkan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Gratis kepada 32.853 mahasiswa dari 53 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/PTS) se-Kaltim. Bantuan ini merupakan bagian dari Program Pendidikan Gratispol Generasi Emas Kaltim.

Penyerahan bantuan UKT tersebut dilakukan secara simbolis kepada 53 perwakilan mahasiswa oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Senin, 17 November 2025.

BACA JUGA:

Pemprov Kaltim Cairkan Dana Pendidikan Rp44,15 Miliar - ibukotakini.com

Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa program UKT Gratis ini bertujuan memastikan anak-anak Kaltim dapat mengenyam pendidikan setinggi mungkin, bukan hanya sebatas S1, tetapi diupayakan hingga jenjang S2 dan S3.

Pendidikan Gratis Kaltim ini dirancang tidak hanya untuk membiayai studi, tetapi juga untuk mencetak lulusan yang cerdas, menjadi pemimpin yang berakhlak, wirausaha yang mandiri, dan warga negara yang bermanfaat.

“Yang kita lakukan hari ini tidak lain dan tidak bukan untuk memastikan anak-anak Kaltim mampu mengenyam pendidikan tidak hanya sebatas SMA atau S1, tapi insyaallah sampai S2 hingga S3,” tegas Rudy Mas’ud.

BACA JUGA:

Pemkab PPU Percepat Infrastruktur Transportasi Dukung Konektivitas IKN - ibukotakini.com

Mengingat besarnya dana yang digelontorkan, Rudy Mas’ud berpesan keras mengenai pentingnya akuntabilitas dan transparansi. 

Ia meminta seluruh dana Gratispol wajib digunakan seoptimal mungkin dan tepat sasaran, dengan prioritas utama keringanan biaya studi mahasiswa, khususnya pada komponen UKT.

“Tidak boleh ada penyimpangan, tidak boleh ada penyalahgunaan. Ini uang rakyat, amanah rakyat, untuk masa depan rakyat. Seluruh kampus harus memastikan bahwa manfaatnya benar-benar sampai kepada mahasiswa yang membutuhkan,” pesan Rudy Mas’ud. ***