4 Upaya Pemkot Balikpapan Turunkan Kasus Kematian DBD dengan Pencegahan
- IBUKOTAKINI.COM - Dalam mengantisipasi dan menurunkan angka kematian akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Balikpapan m
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Dalam mengantisipasi dan menurunkan angka kematian akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Balikpapan melakukan langkah-langkah pencegahan. Adapun, langkah-langkah tersebut sudah digencarkan sejak tahun 2022 lalu. Utamanya, terkait Surat Edaran Wali Kota Balikpapan yang mengajak serta seluruh masyarakat terlibat dalam aksi pencegahan ini.
“Kita melakukan upaya promosi preventif atau pencegahan, bapak wali kota sudah mengeluarkan surat edaran untuk seluruh warga. Dengan dikoordinir oleh bapak lurah untuk rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan juga kerja bakti massal,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Minggu (2/7/2023).
Selain itu, pihaknya juga mengaktifkan kader-kader jumantik (juru pemantau jentik) yang ada di seluruh kelurahan untuk memantau langsung kondisi jentik yang ada di lapangan serta membagikan larvasida.
Dinkes Kota Balikpapan juga menyiagakan tim fogging atau pengasapan apabila ada wilayah yang terindikasi dan ditemukan kasus postif.
“Yang berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologinya positif, maka perlu difogging,” sebutnya.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/dbd-di-balikpapan-meningkat-dinkes-instruksikan-puskesmas-deteksi-dini
- https://ibukotakini.com/read/balikpapan-tuan-rumah-seleknas-tim-bola-tangan-anoc-world-beach-games-bali
- https://ibukotakini.com/read/ucapkan-selamat-hari-bhayangkara-ke-77-dprd-balikpapan-berharap-selama-pemilu-berjalan-aman
Pihaknya juga telah mengembangkan inovasi berupa kelambu air yang diberikan kepada warga secara cuma-cuma untuk menutup penampungan air yang ada di sekitar wilayah tempat tinggalnya.
“Karena memang di Balikpapan masih ada warga yang cenderung menampung air,” katanya.
Masyarakat juga dapat memanfaatkan fasilitas dan program pemerintah yang sedang berjalan, yakni BPJS Kesehatan kelas 3 gratis untuk melakukan pemeriksaan pada fasilitas pelayanan kesehatan.
“Ini bisa digunakan juga untuk pemeriksaan DBD,” tutupnya.
Seperti diketahui, anak-anak mendominasi 75 persen kasus DBD yang terdeteksi hingga saat ini. Hal itu disebabkan oleh daya tahan tubuh yang masih tidak maksimal seperti layaknya orang dewasa.
Adapun jumlah kematian hingga kini berjumlah dua kematian. Jumlah tersebut menurun dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 7 kematian. (Adv)