40 Persen Pencaker Balikpapan Diharapkan Terserap dalam Job Market Fair 2023

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Balikpapan menggelar Job Market Fair (JMF) 2023 untuk mewadahi para pencari kerja (pencaker) berhubungan langsung dengan perusahaan yang membuka kesempatan dan lowongan pekerjaan untuk para angkatan kerja.

Gelaran JMF 2023 ini dilaksanakan pada Selasa (11/7/2023) hingga besok Rabu (12/7/2023) di BSCC Dome mulai pukul 09.00 hingga 16.00 Wita.

Sebanyak 101 perusahaan dengan jenis jabatan sejumlah 48 dan 2.078 formasi atau lowongan disediakan pada JMF 2023. Hal itu juga dalam rangka mengurangi angka pengangguran dan memfasilitasi generasi atau angkatan kerja yang ada di wilayah Balikpapan dan sekitarnya.

“(Jumlah) Pencaker terakhir di aplikasi atau registrasi online sudah 2.000-an juga, tetapi biasanya nanti yang datang ke sini juga banyak. Seperti (JMF) sebelumnya atau yang lalu, 1.800 yang daftar online tetapi yang datang mencapai 2.200 pencaker,” terang Ani Mufaidah, Kepala Disnaker Balikpapan ketika ditemui awak media dalam kegiatan tersebut, Selasa (11/7/2023).

BACA JUGA:

• https://ibukotakini.com/read/tips-umkm-dalam-bertransformasi-ke-digital
• https://ibukotakini.com/read/seragam-sekolah-gratis-mulai-didistribusikan
• https://ibukotakini.com/read/hearing-dengan-komisi-iv-dprd-balikpapan-dirut-rsud-beriman-jelaskan-program-kerja

Ada hal berbeda dari JMF 2023 ini, perusahaan retail modern Alfamart hadir untuk menyediakan formasi disabilitas. Ini sesuai dengan regulasi pemerintah yang mewajibkan instansi pemerintah maupun perusahaan swasta untuk menyediakan posisi untuk penyandang disabilitas.

“Istimewanya, di job fair (bursa kerja) ini ada formasi untuk difabel dari Alfamart sebanyak 10 formasi. Mudah-mudahan terisi,” harapnya.

Ani menyebut, lowongan yang ada tidak terbatas hanya untuk penduduk ber-KTP Balikpapan saja. Namun, karena pencaker diharuskan hadir di lokasi kegiatan, sehingga peluang dan kesempatan besar memang terbuka untuk warga Kota Balikpapan.

“Tidak masalah jika tidak memiliki KTP Balikpapan. Sudah kita infokan di awal juga untuk datang langsung ke sini, sehingga kalau harus datang ke sini pasti lebih banyak anak Balikpapan,” jelasnya.

“Ini strategi kita untuk memberikan peluang dan kesempatan kepada anak-anak Balikpapan,” lanjutnya.

Adapun, persentase pencaker yang hadir dari luar Balikpapan sangat lah kecil. Adapun, wilayah tinggalnya juga masih sangat dekat dengan Kota Beriman. Seperti contohnya, berasal dari wilayah Samboja Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara (PPU) dan Kota Samarinda.

“Link itu hanya untuk registrasi awal, tetapi tetap harus datang ke sini karena kan memang offline,” katanya.

Salah satu persyaratan untuk dapat berpartisipasi dalam JMF 2023 sebagai pencaker adalah memiliki kartu AK-1 atau kartu pencaker yang diterbitkan oleh Disnaker Balikpapan maupun daerah asal masing-masing.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) sudah pernah menyampaikan data angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Balikpapan hingga data rekapitulasi tahun 2022 lalu yang mencapai 6,9 persen.

Sementara, data yang dimiliki Disnaker Balikpapan adalah jumlah pencaker yang terus naik-turun secara fluktuatif. “Akhir tahun lalu itu mencapai 3.900 pencaker. Pergerakan angka pencaker ini fluktuatif di sekitaran 3.000-4.000. Soalnya ada lulusan baru dan ada yang mendapatkan pekerjaan baru juga,” papar Ani.

Perusahaan yang ada pun harus melaporkan hasil rekrutmen yang dibuka pada JMF 2023 ini. Sehingga, Disnaker pun mengetahui jumlah serapan tenaga kerja yang terjaring pada kesempatan tersebut.

“(JMF 2023) Ada peningkatan, jumlah lowongannya naik dan pencakernya naik. Mudah-mudahan yang terserap bisa mencapai 40 persen meskipun biasanya hanya 30 persenan,” tutupnya. (Adv)