Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud bersama isteri Nurlena Rahmad Mas'ud  memperlihatkan hewan kurban yang akan dipotong di Rumah Jabatan Wali Kota pada Rabu (21/7/2021)
Kabar Ibu Kota

400 Ekor Sapi dari Keluarga Bani Mas’ud Disebar untuk Hewan Kurban

  • IBUKOTAKINI.COM – Setiap tahun keluarga besar Bani Mas’ud rutin membagikan daging kurban dalam perayaan Hari Raya Idul Adha. Pada tahun ini sebanyak 400 ekor sa
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Setiap tahun keluarga besar Bani Mas’ud rutin membagikan daging kurban dalam perayaan Hari Raya Idul Adha. Pada tahun ini sebanyak 400 ekor sapi disebar pada sejumlah wilayah. 

“Sama seperti tahun kemarin, mungkin bisa lebihlah. Sebagian kami bagikan (sapi) kepada warga,” jelas Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat ditemui di rumah jabatan Wali Kota Balikpapan, Rabu (21/7/2021).

Rahmad menambahkan, setiap tahun keluarga besar Bani Mas’ud bersaudara rutin merayakan hari raya Idul Adha dengan membagikan hewan qurban sapi di berbagai tempat, seperti masjid, mushola, pondok pesantren termasuk yayasan.

“Sekitar 400 ekor seperti tahun-tahun kemarin yang kami bagikan di beberapa tempat,” katanya.

Sementara itu dirumah jabatan Wali Kota Balikpapan, pemotongan hewan qurban sapi berjenis Limosin sebanyak lima ekor. Nantinya daging qurban akan dibagikan kepada warga sekitar dan masyarakat yang berhak menerimanya.

“Sama seperti tahun kemarin, sekitar 1000 lebih kupon akan dibagikan,” imbuhnya.

Secara sistematis pembagian daging kurban akan dibagikan dengan cara diantarkan langsung kepada warga penerima manfaat. Termasuk warga non muslim sekitar akan masuk dalam daftar pembagian daging kurban Bani Mas’ud bersaudara,sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

“Saling berbagi. (Nanti) kami antarkan, kalau kemarin kan mereka datang, mungkin nanti kami antarkan yang mendapatkan kupon. Biar Prokesnya juga jalan, kami memberikan contoh (penerapan Prokes),” ulasnya.

Sesuai Prokes yang berlaku, panitia atau petugas pemotongan sapi hewan qurban ini melakukan pemeriksaan rapid test antigen.

“Ini bagian daripada Prokes kami. Orang-orang sini juga orang-orang rumah bukan orang luar, kecuali tim pengupasnya dan itupun kami lakukan rapid dulu,” tutupnya.