
45 Titik Penjualan Hewan Kurban di PPU Telah Dipantau
- Distan PPU juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam pengawasan. Jika menemukan hewan yang diragukan kesehatannya, warga diminta segera melapor agar bisa ditindaklanjuti secara cepat.
Penajam
IBUKOTAKINI.COM - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada 6 Juni 2025, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bergerak cepat mengantisipasi peredaran hewan kurban yang tidak layak.
Sejak akhir April lalu, tim dari Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan telah melakukan pemantauan intensif terhadap puluhan titik penjualan hewan kurban di seluruh wilayah PPU.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU, Ristu Pramula, menyampaikan bahwa hingga pertengahan Mei, pihaknya telah memeriksa setidaknya 45 titik penjualan hewan kurban.
“Pemantauan sudah kami mulai sejak akhir April, dan kami pastikan hewan yang dijual memenuhi syarat kesehatan serta syariat Islam,” katanya, Jumat, 23 Mei 2025.
Pemantauan dilakukan secara menyeluruh di empat kecamatan yang ada di PPU. Ristu menyebut, jumlah titik yang diawasi bisa terus bertambah seiring meningkatnya aktivitas jual beli mendekati hari H Idul Adha.
BACA JUGA:
Resmikan Kantor Kelurahan Jenebora, Bupati PPU Minta Maksimalkan Pelayanan - ibukotakini.com
Dalam pemeriksaan tersebut, petugas termasuk dokter hewan melakukan pengecekan fisik terhadap hewan kurban seperti sapi dan kambing. Mereka memastikan hewan tidak cacat, cukup umur, dan dalam kondisi sehat.
“Kalau sapi minimal umur dua tahun, kambing satu tahun. Jika tidak memenuhi syarat, langsung kami larang untuk dijual,” tegas Ristu.
Langkah antisipatif ini mendapat sambutan positif dari para pedagang. Menurut Ristu, mereka kooperatif dan mendukung kebijakan ini demi kenyamanan dan kelayakan ibadah kurban masyarakat.
Tak hanya itu, Distan PPU juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam pengawasan. Jika menemukan hewan yang diragukan kesehatannya, warga diminta segera melapor agar bisa ditindaklanjuti secara cepat.
“Ini upaya bersama, bukan hanya tugas pemerintah. Kami ingin memastikan Idul Adha berjalan khusyuk dan masyarakat terlindungi dari hewan yang tidak layak kurban,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo)