Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi
Kabar Ibu Kota

56 Persen Kasus Pengguna Narkoba Berusia 30 Tahun Ke Atas

  • 56 Persen Kasus Pengguna Narkoba Berusia 30 Tahun Ke Atas

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - BNNP menyatakan kasus pengguna narkoba 56 persen berusia 30 tahun ke atas. Adapun usia 19-29 tahun sebanyak 38 persen. 

Kepala BNNP Kaltim Brigjenpol Iman Soemantri mengatakan apabila dilihat dari pekerjaan maka 67 persen dari pekerjaan swasta dan umumnya kepala rumah tangga. 

"Kalau dilihat dari pekerjaan, 67 persen berasal dari pekerjaan swasta dan umumnya kepala rumah tangga," tutur Iman pada Selasa (27/10/2020). 

Wakil Gubernur Kalimantan Timur mengungkapkan narkoba menjadi musuh bersama. Banyak korban kejahatan narkoba yang berakhir merugikan berbagai pihak. Bahkan, menghancurkan kehidupan pribadi, bangsa dan negara. 

"Orang yang sudah kecanduan narkoba, sudah tidak punya hati nurani lagi. Barang-barang bisa dijual demi membeli barang itu. Awalnya barang sendiri, lama-lama mencuri dan berbohong. Begitulah siklus kejahatan akibat narkoba," tutur Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi saat memberi arahan saat membuka Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba di Instansi Pemerintah di Hotel Horison Samarinda. 

Hadi mengatakan memberantas narkoba dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Dimulai dari peranan orang tua, guru dan pemerintah. Banyak anak-anak yang terjerumus narkoba akibat hubungan antara anak dan orang tua yang kurang harmonis. 

"Guru juga berperan penting dalam mengedukasi siswa untuk pencegahan. Tidak harus guru tertentu yang memberikan arahan. Guru apa saja seharusnya memberikan sedikit nasihat kepada siswa, paling tidak lima menit," ujar Hadi. 

Peran pemerintah, lanjut Hadi, dalam memberikan upaya pencegahan juga wajib dilaksanakan. Minimal di instansi masing-masing. Bahkan, Hadi memberikan hukuman bagi ASN yang terlibat narkoba. 

"Kalau ada pejabat yang terlibat narkoba, kita copot dari jabatannya. Kita harus berjuang bersama-sama. Karena yang menjadi korban anak cucu kita. Mudah-mudahan kita semua punya komitmen untuk melawan sekuat-kuatnya," ujar Hadi.