6.972 Petugas KPPS Se Balikpapan Dibekali Proses Pemungutan Suara
Politik

6.972 Petugas KPPS Balikpapan Dibekali Proses Pemungutan Suara

  • KPU menekankan kepada petugas KPPS beberapa hal penting sebagai petugas KPPS
Politik
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

IBUKOTAKINI.COM - Usai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dilantik, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan akan memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 6.972 petugas KPPS Se Balikpapan.

"Semoga nanti Bimtek juga dapat berjalan lancar. Kami sedang mengatur strategi agar Bimtek itu berjalan dengan baik dan sesuai target, apa targetnya, secara masif materi-materi yang disampaikan kepada KPPS dapat menjadi bekal yang baik, untuk mereka melakukan penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara pada tanggal tanggal 27 November 2024," jelas Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, pada Jumat 8 November 2024.

Pasalnya, bimtek yang akan dilaksanakan pada tanggal 10-13 November 2024 dirancang sedemikian rupa, dengan target maksimal agar materi dapat tersampaikan dengan baik kepada seluruh KPPS. "Ada cadangan PAW," ujarnya.

KPU menekankan kepada petugas KPPS beberapa hal penting sebagai petugas KPPS. Namun, yang paling utama adalah bagaimana dapat memisahkan antara DaftarPemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK), karena itu konsekuensinya Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Selanjutnya adalah tidak ada terjadi kesalahan hitung, karena konsekuensinya nanti juga PSU. Dua hal ini yang paling utama didukung dengan hal-hal lain secara teknis yang perlu dihindari. 

BACA JUGA:

"Itu perlu kesadaran tinggi, untuk memahaminya artinya apa jangan pernah meremehkan apapun dalam penyelenggaraan pemungutan suara," tegas Yudho.

Menurutnya, semua petugas KPPS adalah sama, baik petugas yang baru maupun petugas yang sudah pernah pengalaman sebagai petugas KPPS. Tidak ada perbedaan, walaupun 70 persen petugas KPPS mempunyai pengalaman.

KPU Balikpapan berprinsip semua sama, karena disaat berpikiran bahwasanya dirinya itu berpengalaman, maka di saat itu pula pasti akan lengah, karena di mana orang merasa pintar, di situ awal kebodohan, karena pasti akan meremehkan.

"Target kami dalam Bimtek ini, mentraining trainer-nya dalam hal ini PPS yang memberikan materi, kami rancang sedemikian rupa. Maka, kami akan melakukan Raker dengan PPK dan PPS untuk merumuskan materi serta cara metode penyampaian yang efektif, agar materi tersampaikan dengan baik dan diserap oleh KPPS, yang nanti melaksanakan pungut hitung minim kesalahan," katanya. ***