DKK Balikpapan gelar aksi cegah stunting dengan memberikan suplemen penambah darah bagi pelajar putri.  (Foto: Niken Sulastri)
Kabar Ibu Kota

61 Persen Pelajar SMP di Balikpapan Sudah Minum Tablet Penambah Darah

  • IBUKOTAKINI.COM - Pemberian suplemen penambah darah bagi remaja putri di Balikpapan bertujuan mencegah stunting.
Kabar Ibu Kota
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Dinas  Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan memberikan tablet penambah darah kepada pelajar putri SMP se Kota Balikpapan. 

Tablet mencegah penyakit anemia diminum secara serentak, Jumat, 6 Oktober 2023. Kegiatan aksi bergizi kedua dipusatkan pada SMPIT Al Istiqamah yang dihadiri Wali Kota Balikpapan  Rahmad Mas'ud, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan,  Nurlena Mas'ud.

Kepala DKK Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty menyebutkan bahwa sebanyak 99, 30 persen tablet zat besi sudah tersalurkan ke seluruh sekolah SMP Se Kota Balikpapan. Namun, remaja putri yang meminum tablet penambah darah di Kota Balikpapan berjumlah 61,56 persen. 

Wali Kota Balikpapan telah menetapkan bahwa setiap hari Jumat adalah hari untuk minum tablet tambah darah. "Tablet darah yang kami distribusikan bisa diminum. Harapan kami diakhir tahun tablet penambah darah yang sudah distribusikan 100 persen bisa diminum semua. Mohon dukungan dari Disdik, Kepala Sekolah dan Guru," ucapnya.

BACA JUGA:

Dari 61,56 persen remaja putri yang sudah minum tablet penambahan darah, dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar HB. Pelajar putri yang sudah diperiksa sebanyak 33,71 persen. "Mohon bantuan seluruh kepala puskesmas untuk melakukan percepatan pelaksanaan kadar HB," terangnya.

Dari 33,71 persen yang diperiksa ini terdapat  2,4 persen atau sekitar 500 anak remaja putri terkena anemia. "Kita akan tindaklanjuti bagi yang anemia ini," ungkapnya.

Anemia disebabkan karena minum tablet penambah darah tidak teratur, mungkin pola konsumsi malas makan yang bergizi, malas makan buah, malas makan sayur dan ikan. Pemberian suplemen ini bertujuan mencegah stunting. 

Ia berharap pelajar putri yang terkena anemia bisa naik kadar HB  dengan meningkatkan pola asupan gizi yang benar sesuai usianya. "Semoga tidak bertambah lagi anemia di Kota Balikpapan, karena anemia yang kronis berpotensi kedepan dapat melahirkan anak yang stunting," jelasnya. ***