
7 Poin Hasil RDP Kelangkaan BBM, Salah Satunya Pertamina Minta Maaf Warga Balikpapan
- Ada tujuh poin yang disampaikan pada berita acara tersebut. Pertama bahwa EGM PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bertanggung jawab dan menyampaikan permohonan maaf secara resmi pada seluruh masyarakat Kota Balikpapan.
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) kedua DPRD Kota Balikpapan Selasa (20/5/2025) sore Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Alexandre Susilo akhirnya hadir di Gedung DPRD Kota Balikpapan.
RDP ini dipimpin Ketua DPRD Alwi Al-Qadri didampingi Wakil Ketua DPRD dan para ketua dan anggota dari komisi I hingga IV. RDP ini menghasilkan berita acara hasil RDPU terkait kelangkaan Bahan Bakar MinyaK (BBM) di Kota Balikpapan. Berita acara ini ditandatangani 21 anggota DPRD Kota Balikpapan dan EGM Pertamina Patra Niaga.
Ada tujuh poin yang disampaikan pada berita acara tersebut. Pertama bahwa EGM PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bertanggung jawab dan menyampaikan permohonan maaf secara resmi pada seluruh masyarakat Kota Balikpapan.
Permintaan maaf ini disampaikan melalui media massa, baik cetak maupun online. Serta melalui akun media sosial resmi PT Pertamina Patra Niaga untuk dapat diunggah kembali pada akun media sosial resmi Pemerintah Kota Balikpapan.
BACA JUGA:
Pada poin kedua menyatakan bahwa PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memenuhi kuota kebutuhan BBM di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kota Balikpapan sesuai penugasan pemerintah pusat. Selain itu dipastikan permasalahan ini tidak terulang kembali.
Lebih lanjut bahwa pemerintah kota Balikpapan agar mengusulkan penambahan kuota solar, pertalite, dan LPG 3 kilogram sesuai kebutuhan masyarakat Kota Balikpapan.
Poin keempat adalah penambahan sarana dan prasarana pendistribusian pertalite di kota Balikpapan, minimal 80 persen. Selanjutnya pada poin kelima menyatakan bahwa meminta agar SPBU dibuka 24 jam sampai situasi normal kembali.
Poin keenam nyatakan bahwa akan melakukan evaluasi kinerja Public Relation/humas, Sales Executive, dan Sales Area Manajer Kaltimut PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan.
Pada poin ketujuh, dalam hal PT Pertamina Patra Niaga tidak dapat memenuhi poin satu hingga enam, maka pihak manajemen PT Pertamina Patra Niaga Area Kalimantan, khususnya Balikpapan, siap mengundurkan diri dari jabatannya.
BACA JUGA:
https://ibukotakini.com/read/walikota-balikpapan-rahmad-masud-minta-warga-tak-panik
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al-Qadri menjelaskan, kelangkaan BBM sudah terjadi selama lima hari. Namun memang puncaknya adalah tiga hari terkahir.
Diakuinya, persoalan ini bahkan memiliki efeknya luar biasa karena hampir melumpuhkan aktivitas ekonomi di kota Balikpapan.
"Saya tadi malam juga berkeliling melihat sendiri antrian yang terjadi di sejumlah SPBU di Kota Balikpapan. Antrian bisa sampai 1 hingga 3 kilometer," ungkapnya Selasa, 20 Mei 2025.
Maka DPRD kota Balikpapan meminta kepastian pihak Pertamina terkait persoalan kelangkaan BBM ini.
"Kami meminta pertanggungjawaban pihak Pertamina agar kedepannya tidak terulang kembali kelangkaan semacam ini," tegasnya. (Adv)