Sekda Kaltim, Sri Wahyuni membuka Forum Komunikasi Implementasi Strategi Pencapaian Universal Health Coverage (UHC) Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda, Kamis (21/3/2024).  (FOTO: YUVITA/BIRO ADPIMPROV)
Kabar Ibu Kota

Ada Daerah Capai UHC di Atas 100 Persen?

  • SAMARINDA - Peserta BPJS di Kaltim yang aktif sampai 29 Februari 2024 sebesar 85,61 persen
Kabar Ibu Kota
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

SAMARINDA, IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menerima informasi ada daerah yang tercatat memiliki capaian Universal Health Coverage (UHC) lebih dari 100 persen. 

Informasi ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni saat membuka Forum Komunikasi Implementasi Strategi Pencapaian Universal Health Coverage (UHC) Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda, Kamis (21/3/2024). 

"Alhamdulillah, beberapa waktu lalu sudah dapat penghargaan dari Wakil Presiden atas capaian ini," kata Sri Wahyuni dalam pernyataan resmi. 

Saat evaluasi pada triwulan pertama, ujarnya, pertanyaan dari tim evaluator adalah ketika angka capaian cakupan angka statistika lebih dari 100 persen. 

"Ketika kita sampaikan ini ada potensi dari Ibu Kota Nusantara (IKN), ternyata kabupaten/kota yang jauh dari IKN lebih dari 100 persen," bebernya.

BACA JUGA:


Kembali Sekda mengingatkan pada 1 April, Pemerintah Provinsi Kaltim akan bertemu tim evaluator untuk evaluasi Triwulan kedua masa tugas Penjabat Gubernur.

"Kita akan melakukan konsolidasi bahwa ada potensi capaian di atas 100 persen," tegasnya.

Terkait updating data, menurut Sekda, apakah ada double data atau secara teknis yang belum dihapus datanya dengan penambahan, sehingga cakupan lebih dari 100 persen atau melampaui dari jumlah penduduk Kaltim. 

Sekda berharap melalui forum ini bisa memberikan catatan-catatan dan memperbaiki data yang sesungguhnya. 

"Secara nasional, cakupan kita sudah 98 persen. Kalau 100 persen masih wajar, tapi kalau di atas itu, tentu ini terkait kendala teknis," terangnya. 

BACA JUGA:

Sri Wahyuni menyebutkan data peserta BPJS yang aktif sampai 29 Februari 2024 ini sebesar 85,61 persen atau ada 15 persen data peserta yang tercatat tetapi tidak aktif.

"Ini menjadi perhatian kita bersama sebagaimana amanat Presiden bahwa kepala daerah harus memastikan setiap penduduk di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif," jelasnya. 

Untuk menjadi peserta aktif, lanjutnya, ada beberapa kendala dari masyarakat, terutama mereka secara mandiri. 

Sekda berharap forum ini mampu mengenali kendala atau masalah yang dihadapi menjadi perhatian bersama, khususnya konsolidasi/sinergi data dan kegiatan.

"Agar pemenuhan Universal Health Coverage bisa dipertanggungjawabkan datanya dan peserta yang aktifpun bisa ditingkatkan jumlahnya," imbuh Sri Wahyuni. Terkait pencapaian UHC di Kaltim, mantan Kepala Dinas Pariwisata itu menapresiasi seluruh pemangku kepentingan. ***