Ada Perombakan Kabinet, Disporapar Balikpapan Siap Tambah Bidang Ekonomi Kreatif
- Menyikapi perubahan ini, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan segera berencana menambah satu bidang baru yang khusus menangani ekonomi kreatif.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Presiden RI Prabowo Subianto merombak struktur kabinet dengan membagi beberapa kementerian ke dalam instansi baru, termasuk pemisahan antara Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf).
Berdasarkan susunan baru dalam Kabinet Merah Putih, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kini berdiri sebagai kementerian yang terpisah.
Menyikapi perubahan ini, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan segera berencana menambah satu bidang baru yang khusus menangani ekonomi kreatif.
Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, mengungkapkan bahwa inisiatif ini bertujuan agar struktur organisasi mereka bisa sejalan dengan perubahan di tingkat pusat.
“Kami sudah bahas di bagian organisasi untuk kelayakan tambahan bidang ekraf,” ungkap Ratih Kusuma pada Minggu 3 November 2024.
Menurutnya, penambahan bidang ini sangat penting agar program di tingkat daerah dapat selaras dengan kementerian yang ada di pusat.
BACA JUGA:
- Otorita IKN Gandeng Tujuh Perusahaan Teknologi AS - ibukotakini.com
- 90 Persen Pom Mini akan Dimusnahkan Berdasarkan Putusan Pengadilan - ibukotakini.com
- Usaha Salon di Kediri ini Makin Cuan Sejak Mendapatkan Pemberdayaan BRI dan Bergabung Menjadi AgenBRILink - ibukotakini.com
Jika penambahan bidang ini disetujui, Disporapar Balikpapan akan memiliki total empat bidang, yaitu bidang kepemudaan, keolahragaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Ratih menambahkan bahwa koordinasi akan dilakukan dengan kementerian terkait, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata, serta Kementerian Ekraf.
“Dengan adanya bidang Ekraf, kami optimistis dapat mewujudkan program-program kementerian dengan lebih cepat,” ujar Ratih. Namun, ia juga mengakui bahwa bidang baru ini akan membutuhkan alokasi anggaran yang lebih besar.
Balikpapan saat ini tengah bersiap untuk menjadi kota kreatif dalam versi UNESCO, yang tentunya akan membutuhkan persiapan matang. Salah satu program unggulan yang sedang disiapkan adalah kerja sama pattern of tourism yang melibatkan Bali dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Melalui kerja sama ini, paket perjalanan akan disusun dari Bali, Balikpapan, hingga IKN dengan tujuan memperkenalkan destinasi wisata unggulan di setiap kota.
Dengan potensi ini, Ratih berharap Disporapar Balikpapan dapat “naik kelas” dalam mempercepat pelaksanaan program. Kolaborasi dengan Bali, yang dikenal berhasil menarik wisatawan hingga 100.000 orang per hari, diharapkan dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan di Balikpapan.
“Jika hanya 10.000 turis saja dari total wisatawan Bali yang bisa diarahkan ke Balikpapan, dampaknya akan sangat signifikan,” jelas Ratih.
Untuk mendukung tujuan ini, Disporapar Balikpapan telah menyiapkan beberapa destinasi unggulan, antara lain Susur Teluk Balikpapan dengan Kapal Pinisi, Wisata Mangrove, Hutan Lindung Sungai Wain, dan Glamping Forest City IKN. “Kami harus proaktif dalam menyiapkan destinasi yang ada,” pungkas Ratih. ***