Ahmad Muzakkir: Tidak Semua Orang Mampu Berkecimpung di PMI
Balikpapan

Ahmad Muzakkir: Tidak Semua Orang Mampu Berkecimpung di PMI

  • PMI membutuhkan darah setiap bulan kurang lebih 2.304 kantong darah. Namun, yang bisa dipenuhi secara rutin oleh PMI Kota Balikpapan perbulan sebanyak 1.559 kantong darah.
Balikpapan
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 53 KORPRI Tahun 2024 dan HUT ke 79 Palang Merah Indonesia (PMI), PMI Kota Balikpapan melaksanakan donor darah.

Pelaksanaan donor darah ditinjau langsung oleh Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, di Kantor PMI Kota Balikpapan, pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Ahmad mengapresiasi setinggi-tingginya kepada bapak ibu yang telah mempersiapkan visi kemanusiaan ini dengan baik. PMI ini adalah pahlawan-pahlawan kemanusiaan, karena orang-orang yang bekerja di PMI tidak digaji dan tidak semua orang bisa melaksanakan hal-hal demikian. Bahkan, orang kaya, miskin maupun strata apapun tidak semua bisa. 

"Orang yang bisa hanya orang yang memiliki kepekaan dasar hati yang mau berkecimpung didunia seperti ini. Saya sangat bangga, setetes darah sangat berharga bagi semua orang," ucapnya saat memberikan sambutan sebelum meninjau pelaksanaan donor darah, pada Selasa, 1 Oktober 2024, di Kantor PMI Balikpapan.

Ia berpesan sebagai manusia makhluk sosial harus menjalankan hubungan baik sesama manusia, karena kebaikan itu tidak pernah bisa menyangka datangnya kapan, saatnya kapan dan munculnya dimana. 

"Mari kita menebarkan kebaikan. Insyaallah kebaikan akan dibalas dengan kebaikan," ujarnya.

BACA JUGA:

Tak hanya itu, Ahmad sangat paham bahwa mengurus PMI ini tidaklah mudah, karena itu PMI diisi orang-orang yang sangat peduli. Walaupun memang PMI mempunyai keterbatasan keuangan dan gedung, karena PMI ini bukan organisasi profit, sehingga wajar apabila pemerintah memberikan bantuan atau semacam apresiasi melalui program kegiatan yang bisa dibiayai dengan dana pemerintah. 

"Saya berpesan juga nanti dalam pelaksanaan bantuan pemerintah dilaksanakan sesuai dengan aturan," terangnya.

Sebagai ASN, Ahmad mengingatkan agar para ASN bekerja dengan baik, karena kerja baik itu belum tentu menyelamatkan diri sendiri, akan tetapi bekerja sesuai dengan aturan itulah yang harus dipegang. 

"Bekerja sesuai aturan Insyaallah baik. Bekerja baik belum tentu sesuai aturan," kata Ahmad.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Balikpapan, Zulkipli, mengatakan PMI membutuhkan darah setiap bulan kurang lebih 2.304 kantong darah. Namun, yang bisa dipenuhi secara rutin oleh PMI Kota Balikpapan perbulan sebanyak 1.559 kantong darah.

"Jadi memang masih kurang," ungkapnya.

Untuk mengatasi kekurangan ini, PMI Balikpapan gencar melakukan donor darah, agar bisa memenuhi kebutuhan. 

"Kita juga dibantu dengan komunitas donor darah Balikpapan, kita rutin keliling ke perusahaan maupun juga instansi serta juga dibantu unit donor darah yang ada di rumah sakit," jelas Zulkipli.

Zulkipli mengajak kepada masyarakat Balikpapan khususnya untuk mendonorkan darahnya, karena setetes darah sangat diperlukan bagi nyawa manusia. 

"Jadi kita sehat, orang lain selamat," serunya.

Zulkipli juga menyampaikan bahwa pemerintah Kota Balikpapan memberikan dana hibah kepada PMI Kota Balikpapan sebesar Rp 1 Miliar pada anggaran perubahan. Dana ini akan digunakan untuk pergantian atap kantor yang sudah banyak bocor. 

"Kita sudah 15 tahun belum ada pergantian atap dan sisanya untuk operasional peningkatan mutu darah di PMI Kota Balikpapan," sebutnya. ***