
Air Bersih dan Irigasi, Jadi Fokus Baru Pemkab PPU
- Pemkab PPU Kelola Air, Perkuat Penyangga IKN
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus memperkuat sinergi lintas sektor untuk mempercepat pembangunan, khususnya dalam pengelolaan sumber daya air yang menjadi kebutuhan vital masyarakat sekaligus penopang utama ketahanan pangan.
Langkah ini disampaikan Bupati PPU, Mudyat Noor, saat audiensi dengan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Andri Rachmanto Wibowo, di Samarinda. Pertemuan tersebut juga dihadiri Plt Kepala Dinas PUPR PPU, Muhajir, serta pejabat teknis terkait.
Dalam pertemuan itu, Mudyat memaparkan sejumlah program prioritas. Pertama, peningkatan jaringan irigasi di Daerah Irigasi Labangka, Kecamatan Babulu, yang telah ditetapkan sebagai sentra pertanian sekaligus lumbung pangan Kaltim. Kedua, penanganan banjir di kawasan padat penduduk, termasuk di Sungai Lawe-Lawe dan Sungai Labangka yang kerap meluap akibat penyempitan sungai.
“Normalisasi badan sungai sudah sangat mendesak. Kapasitas tampung yang menurun membuat banjir mudah terjadi, padahal wilayah terdampak merupakan kawasan permukiman padat,” terang Mudyat pada Senin 25 Agustus 2025.
Selain itu, ia menilai abrasi pantai di Kelurahan Tanjung Tengah kian mengkhawatirkan serta pembangunan infrastruktur air baku seperti Bendungan Lawe-Lawe, intake Sungai Riko-Kernain, dan jaringan pipa transmisi PDAM.
BACA JUGA:
https://ibukotakini.com/read/my-pertamina-motor-club-touring-merdeka-ke-ikn-tebar-energi-kebaikan
“Air bersih adalah kebutuhan dasar. Masih ada masyarakat PPU yang belum mendapatkan akses merata. Karena itu, kami berharap program Balai Sungai dapat berjalan beriringan dengan kebutuhan daerah,” ujarnya.
Mudyat menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur air di PPU harus dipandang sebagai bagian dari strategi besar mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Sebagian wilayah PPU bahkan masuk ke kawasan inti, sehingga pengelolaan air menyangkut kepentingan lokal sekaligus nasional," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala BWS Kalimantan IV, Andri Rachmanto Wibowo, menyambut baik usulan Pemkab PPU. Menurutnya, kolaborasi pusat-daerah adalah kunci menyelesaikan persoalan pengelolaan air.
“Usulan Pemkab PPU akan menjadi bahan catatan penting untuk ditindaklanjuti, terutama dalam penyusunan program yang sesuai dengan kondisi lapangan,” jelas Andri.
Ia mengatakan BWS Kalimantan IV siap bersinergi dalam normalisasi sungai, penguatan irigasi, penanganan abrasi pantai, dan pengembangan infrastruktur air baku.
“Kami siap mendukung pembangunan berkelanjutan demi memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan layanan dasar air bersih, sekaligus memastikan penyangga IKN memiliki ketahanan infrastruktur yang kuat,” pungkasnya. ***
