logo
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meresmikan rehabilitasi tahap awal lapangan sepak bola di Stadion Palaran.
Samarinda

Akmal Malik Sebut Stadion Palaran sebagai "Monumen Kegagalan"

  • Stadion Palaran, berkapasitas 67 ribu penonton, diresmikan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pada 18 Juni 2008.
Samarinda
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menyebut Stadion Palaran di Kota Samarinda sebagai "monumen kegagalan dalam mengelola aset". 

Pernyataan itu disampaikan Akmal Malik saat meresmikan rehabilitasi tahap awal lapangan sepak bola di Kawasan Samarinda Seberang pada Senin (10/2/2025) malam.

Tak hanya menyebut Palaran sebagai "monumen kegagalan dalam mengelola aset", Akmal juga menyebut stadion yang diresmikan pada 2008 ini sebagai "monumen kegagalan dalam mengembangkan wilayah selatan Samarinda.

"Enam bulan lalu, kita berikhtiar untuk merehabilitasi Stadion Palaran. Membangunkan putri cantik yang sedang tertidur. Karena selama ini, Stadion Palaran dikenal sebagai monumen kegagalan kita dalam mengembangkan Samarinda ke arah selatan. Monumen kegagalan kita dalam pengelolaan aset," ujar Akmal Malik sebagaimana dikutip dari akun resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur @pemprov.kaltim.

BACA JUGA:

Stadion Utama Palaran Rampung Bulan Desember 2024 - ibukotakini.com

Stadion Palaran, yang memiliki kapasitas sekitar 67 ribu penonton, diresmikan oleh Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pada 18 Juni 2008.

Stadion ini menjadi venue utama Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII tahun 2008. Setelah perhelatan tersebut, stadion ini mengalami penurunan fungsi dan terbengkalai selama bertahun-tahun.

Kondisi memprihatinkan stadion ini telah menjadi sorotan berbagai pihak. Bangunan yang kusam, atap yang ambrol, serta area sekitar yang ditumbuhi semak belukar menjadi pemandangan sehari-hari di kompleks stadion.

Akmal Malik berharap, dengan perbaikan ini, Stadion Palaran dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah selatan Samarinda dan menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur.

"Saya mohon dukungan dari legislatif untuk menganggarkan tahap lanjutan dari rehabilitasi Stadion Palaran di tahun 2026 mendatang," tambah Akmal.

BACA JUGA:

Pakai Baju Adat, ASN Pemprov Kaltim Wajib Upacara HUT RI di Palaran - ibukotakini.com

Peresmian ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kaltim Felix Joni Darjoko, perwakilan Forkopimda Kaltim, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Kepala Seksi Pengelola Kompleks Stadion Utama Palaran dan Sempaja, Junaidi, menyatakan bahwa pihaknya tengah membenahi kompleks stadion untuk mengembalikan fungsinya sebagai pusat olahraga. 

Rehabilitasi tahap awal yang telah dilakukan meliputi pemasangan lampu dan perbaikan rumput lapangan, yang diperkirakan akan optimal dalam 4-5 bulan ke depan. 

Dengan dimulainya rehabilitasi ini, diharapkan Stadion Palaran tidak lagi menjadi simbol kegagalan, tetapi berubah menjadi ikon kebangkitan pengelolaan aset daerah dan pusat aktivitas olahraga di Kalimantan Timur. ***