Akmal Malik Klaim Investasi Masuk di Kaltim Sebesar Rp13,8 Triliun
Balikpapan

Akmal Serukan Pentingnya Kerjasama Antar Provinsi dalam Penanggulangan Bencana

  • Ancaman bencana di Kalimantan Timur dan Kalimantan secara keseluruhan merupakan ancaman bagi Indonesia.
Balikpapan
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menekankan pentingnya kerjasama antar provinsi dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kalimantan. 

Hal ini disampaikan saat membuka acara Resiliensi Penanggulangan Bencana Wilayah Kalimantan yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim di Ballroom Hotel Gran Senyiur, Balikpapan.

Dalam pidatonya, Akmal Malik mengingatkan bahwa ancaman bencana di Kalimantan Timur dan Kalimantan secara keseluruhan merupakan ancaman bagi Indonesia. 

Ia juga menekankan bahwa kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) meningkatkan perhatian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terhadap wilayah Kalimantan.

“Kami berharap bukan hanya Kaltim, tetapi seluruh provinsi di Kalimantan mendapatkan perhatian dari BNPB. Spesifikasi bencana setiap provinsi berbeda, seperti banjir dan kebakaran hutan," kata Akmal Malik. 

"Namun, Kaltim memiliki dinamika bencana yang tidak kalah kompleks dibandingkan dengan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kejadian banjir besar di Kabupaten Mahakam Ulu, yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Boh yang berasal dari Sungai Malinau di Kalimantan Utara, menunjukkan pentingnya kerjasama antar provinsi. 

“Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama antar provinsi dalam menghadapi bencana,” tegasnya.

Akmal Malik juga menekankan pentingnya kerjasama dalam konteks pembangunan dan operasionalisasi IKN yang akan segera berlangsung. 

Ia berharap BNPB memberikan pandangan, masukan, dan pembekalan komprehensif, mengingat karakteristik bencana di Kaltim yang bersifat lintas wilayah.

“Resiliensi sangat penting karena bencana tidak muncul di satu wilayah saja, tetapi lintas wilayah. Kita perlu membuat regulasi bersama dalam bentuk MoU dan diterjemahkan ke dalam regulasi di masing-masing daerah,” ungkapnya.

Acara tersebut juga diwarnai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antar pemerintah provinsi di wilayah Kalimantan tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana dan perjanjian kerjasama antar BPBD provinsi se-Kalimantan.***