Alat Pendeteksi Tiba, Tes Covid-19 di Balikpapan Dimulai Besok
Penggunaan TCM akan lebih simpel untuk mendiagnosa infeksi Covid-19
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Kota Balikpapan kini bisa memperoleh hasil uji swab pasien Covid-19 lebih cepat. Ini setelah RS Kanujoso Djatiwibowo menerima bantuan cartridge untuk Tes Cepat Molekuler (TCM) dari Kementerian Kesehatan. Ada 60 cartridge yang diterima dan bisa digunakan 60 kali.
Direktur RS Kanujoso Djatiwibowo dr Edy Iskandar mengatakan, penggunaan TCM akan lebih simpel untuk mendiagnosa infeksi Covid-19. Setelah sampel lendir diambil dengan swab lalu dimasukkan cartridge untuk selanjutnya diproses dalam alat TCM. .
Pemeriksaan lewat TCM tidak menggunakan pereaksi reagen seperti yang dilakukan pada proses melalui Polymerase Chain Reaction (PCR). Akurasi untuk mendiagnosa infeksi Covid-19 pada TCM juga berkisar 95-98 persen atau sama dengan akurasi PCR.
Dengan adanya TCM, maka pemeriksaan status terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dapat selesai dalam sehari. Sebelumnya proses ini bisa menunggu berhari-hari karena sampel harusdikirim ke BBLK Surabaya atau Puslitbangkes Jakarta. Jika status segera didapat, maka penanganan bisa dilakukan dengan cepat.
Tim laboratorium RS Kanujoso Djatiwibowo, dr Ivana SpMK menambahkan, dalam satu kali operasional TCM bisa menampung empat cartridge. Satu cartridge digunakan untuk satu sampel pasien. Mulai besok TCM dan cartridge khusus Covid-19 akan diinstal untuk segera bisa dioperasionalkan.
Selain TCM yang sudah ada, RS Kanujoso Djatiwibowo telah memesan satu alat TCM Genexpert dengan 200 cartridge yang juga akan dioperasionalkan rumah sakit.
Dengan keberadaan alat tersebut, RS Kanujoso Djatiwibowo siap mengoperasionalkan alat pendeteksi virus corona mulai Selasa (12/5/2020)
"Kami prioritaskan bagi pasien dalam pengawasan, khususnya terkonfirmasi Covid-19," jelas Edy. Disebutkannya, saat ini 5 pasien yang sudah siap periksa TCM (swab), kinimal masing-masing dua kali periksa untuk menghasilkan dua kali negatif untuk dinyatakan sembuh Covid.
Selain itu, prioritas juga 25 orang yang sudah menunggu (antri) tes cepat swab yang menggunakan cartride yang tersedia.
"Kalau satu orang di tes dua kali, berarti untuk lima orang tahap pertama minimal memerlukan ¹0 cartride. Ditambah, 25 orang yang juga sudah menunggu. Artinya, cartride bantuan masih kurang. Karenanya, Kemenkes akan segera mengirimkan secara bertahap setiap minggunya cartride guna memudahkan pemeriksaan Covid-19 di daerah," ujarnya.
Edy mengakui ketersediaan peralatan yang diperlukan sesuai kebutuhan tes Covid-19 saat ini idealnya 500 cartride. Untuk itu, secara mandiri rumah sakit rujukan Covid-19 milik Pemprov Kaltim ini memesan 200 cartride.
"Kita sudah memesan untuk pengadaan mandiri TCM jenis Gene Expert sebanyak 200 cartride. Semoga ini bisa kita maksimalkan untuk tes Covid-19. Untuk sementara dengan catride segitu bisa melayani pasien dan tidak kirim lagi ke Surabaya atau Jakarta," ungkap Edy.