Alfamart Buka 50 Lowongan untuk Penyandang Disabilitas di Kaltim
Kabar Ibu Kota

Alfamart Buka 50 Lowongan untuk Penyandang Disabilitas di Kaltim

  • IBUKOTAKINI.COM - Penyandang Disabilitas kerap mendapatkan perlakuan diskriminatif. Termasuk dalam dunia pekerjaan.Padahal, perlindungan pemerintah sudah diwuj
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Penyandang Disabilitas kerap mendapatkan perlakuan diskriminatif. Termasuk dalam dunia pekerjaan.

Padahal, perlindungan pemerintah sudah diwujudkan melalui regulasi berupa Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Keputusan Menteri Keteneagakerjaan Nomor 326 Tahun 2019 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan kepada Perusahaan yang Mempekerjakan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas.

Dalam UU yang disebutkan, perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1 persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja.

Alfamart sudah mengimplementasikan hal ini. Bahkan, kini pihaknya tengah membuka kesempatan atau lowongan pekerjaan sebagai crew store untuk para penyandang disabilitas.

“Kita membutuhkan sekitar 50 orang. Dibagi menjadi 2, yaitu dari tunadaksa (cacat fisik), dan juga tunanetra parsial,” terang HRD Alfamart Branch Sidoarjo, Angelus Alfred yang lingkup kerjanya juga mencakup wilayah Kalimantan Timur ketika ditemui baru-baru ini di Balikpapan.

BACA JUGA:

“Untuk saat ini, yang tunawicara belum kita buka,” tambahnya.

Adapun, penempatan crew store ini adalah di toko-toko yang sudah tersebar di sekitar Kalimantan Timur. Cara kerjanya pun akan lebih mandiri, seperti halnya pekerja normal lainnya. Tak ada pembeda.

“Fasilitas yang diterima juga sama dengan yang lainnya. Termasuk gaji dan lain-lain,” sebutnya.

Alfred menjelaskan, saat ini Alfamart telah memiliki 13 toko di wilayah Balikpapan dan hingga akhir tahun ini akan membuka kembali sebanyak 40 toko.

“20 toko diantaranya di Samarinda,” imbuhnya.

Persyaratan yang diperuntukkan para penyandang disabilitas ini, yakni usia mulai 18 hingga 35 tahun. Yang paling penting adalah mampu bekerja secara mandiri.

“Pendidikan minimal SMA/SMK,” pungkasnya.