Alokasikan Rp26 T dari APBN 2023, Wamenkeu Sebut Akan Dihabiskan Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN
- IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah mengalokasikan Rp 26 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) TA 2023 untuk pembangunan infrastruktur dasar di I
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah mengalokasikan Rp 26 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) TA 2023 untuk pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara. Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara ketika mengunjungi lokasi pembangunan pada Jumat (14/7/2023).
“Pada tahun ini dari APBN 2023 kita alokasikan Rp 26 triliun. Ini pada utamanya membangun infrastruktur dasar dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP),” ujar Suahasil usai melakukan peninjauan.
“Gedung-gedung di pusat pemerintahan itu dibangun dengan uang APBN. Infrastruktur dibangun dengan APBN,” lanjutnya.
Hal ini akan terus dilakukan. Sebab, pemindahan status ibu kota dari Jakarta juga akan dilaksanakan pada awal 2024.
“Sesuai Undang-undang IKN yang berlaku. Kita akan pindah statusnya secara resmi pada semester I tahun 2024. Jadi, ini tinggal tahun depan,” katanya.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/wamenkeu-tinjau-pembangunan-ikn-mulai-hpk-hingga-istana-negara
- https://ibukotakini.com/read/didanai-sbsn-wamenkeu-groundbreaking-proyek-pembangunan-poltekba
- https://ibukotakini.com/read/pelajar-balikpapan-dan-bontang-wakili-kaltim-masuk-paskibraka-2023
Lebih spesifik, ia menambahkan hal paling inti yang tengah dibangun yakni Istana Negara sebagai pusat pemerintahan dan sebagai simbol kedudukan kepala negara atau presiden.
“Ini yang sedang kita bangun sekarang, tapi tidak hanya bisa membangun itu saja. Harus membangun infrastruktur dari awal,” terangnya.
Suahasil juga menyaksikan langsung bahwa nantinya, kota ini akan dibangun dengan kabel listrik yang berada di bawah tanah. Kemudian, gorong-gorong atau saluran drainase juga akan berada di bawah tanah.
Hal ini menunjukkan konsep pembangunan yang komprehensif sejak awal prosesnya. Sehingga, dapat dipastikan bahwa alamnya juga tetap terjaga, khususnya pohon-pohon yang ada.
“Kontur tanah naik-turun menjadi daya tarik dari pusat inti pemerintahan tersebut,” pungkasnya.