Anak Usaha Humpuss Maritim (HUMI) Rambah Segmen Bisnis Kapal Pesiar, Kelola 10.000 Crew 2027
- JAKARTA – Perusahaan jasa penyedia dan pengelolaan awak kapal alias crewing management, PT MCS Internasional (MCSI) yang merupakan entitas anak u
Kabar Ibu Kota
JAKARTA – Perusahaan jasa penyedia dan pengelolaan awak kapal alias crewing management, PT MCS Internasional (MCSI) yang merupakan entitas anak usaha PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) menargetkan pertumbuhan kinerja signifikan melalui ekspansi bisnis ke segmen kapal pesiar (cruise) yang dimulai pada tahun 2023.
Dengan pengembangan usaha yang tersegmentasi ini, perseroan berharap mampu mengelola crew kapal hingga mencapai 10.000 orang, dengan target omset tumbuh 3x lipat pada tahun 2027.
Mengenai ekspansi bisnis tersebut, Direktur MCSI Captain Johan Novitrian mengungkapkan, telah dimulai secara official pada tahun ini melalui kerja sama dengan perusahaan recruiter awak kapal asal Amerika Serikat (AS), yaitu CTI Group.
- PMA Tumbuh 14,2%, Realisasi Invesitasi Triwulan II-2023 Capai Rp349 Triliun
- Pansus Pajak dan Retribusi Daerah Kaltim Kunker ke PPI dan RSKD di Balikpapan
- Pendidikan dan Kesehatan Jadi Prioritas Belanja APBN
“Kolaborasi ini membuktikan kepercayaan CTI Group kepada MCSI untuk menyediakan awak kapal andal kepada sejumlah prinsipalnya yang merupakan para pemain besar kapal pesiar dunia,” kata Johan kepada media Senin, 24 Juli 2023.
Johan mengakui pengembangan jasa pengelolaan awak kapal segmen kapal pesiar ini mengacu kepada laporan riset Baltic International Maritime Council (BIMCO). Menurut laporan tersebut segmen kapal pesiar dan kapal pengangkut gas alam cair (LNG) memiliki tingkat permintaan awak kapal tertinggi di dunia.
Dia juga meyakini kerja sama tersebut, juga dapat menjadi langkah awal MCSI dalam melebarkan sayap bisnisnya ke segmen kapal penumpang, khususnya kapal pesiar. Apalagi, CTI Group dan MCSI sama-sama telah berpengalaman lebih dari 30 tahun di dunia penyedia dan pengelolaan awal kapal.
“Dengan pengalaman panjang dan kekuatan kami dalam mengelola awak kapal tanker, untuk saat ini kami masih fokus menempatkan para awak kapal terbaik di bagian dek dan kamar mesin kepada klien-klien CTI Group,” jelasnya.
Melalui kolaborasi ini, lanjut Johan, MCSI telah menyiapkan diri untuk menyediakan awak kapal di bagian perhotelan (hospitality) kapal pesiar yang pelatihannya juga akan didukung oleh CTI Group.
“Dalam memanfaatkan momentum, kami turut menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di dalam negeri untuk menghadirkan training center perhotelan dalam mendukung kebutuhan awak kapal pesiar,” tambahnya.
Pertegas Segmen Bisnis Utama
Tidak hanya itu, MCSI juga mempertegas segmen bisnis utamanya dalam pengelolaan awak kapal kargo, khususnya pada kapal LNG melalui perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan Mitsui O.S.K. Lines, Ltd alias MOL.
MCSI sendiri, kata Johan, sudah menempatkan awak kapal terbaiknya selama 30 tahun di kapal-kapal milik MOL. Dengan tingginya kebutuhan awak kapal kapal LNG ini, MOL memutuskan kerja sama yang lebih dalam dengan JV yang akan diresmikan pada April 2024.
“Saat ini MCSI mengelola sekitar 450 awak kapal LNG milik MOL. Jumlah tersebut ditargetkan bertambah 100 persen melalui JV ini, dan itu hanya untuk MOL saja,” imbuhnya.
Dia menyatakan bahwa perseroan juga akan mendorong pengelolaan awak kapal di segmen lain yang menjadi bisnis eksisting MCSI lainnya, seperti pada segmen kapal tanker, kapal keruk, FSRU, hingga tug and barge.
“Dengan potensi bisnis yang semakin terbuka lebar dan kebutuhan awak kapal yang semakin tinggi, kami optimistis dapat menempatkan sekitar 10.000 awak kapal kami dengan target omset tumbuh berkelanjutan dan semoga bisa menghasilkan laba juga tumbuh 3x lipat dan pada tahun 2027,” pungkasnya.