
Andi Harun Klaim Efisiensi Anggaran Prabowo Tak Ganggu Operasional
- Fokus Alihkan Dana ke Pendidikan dan Proyek Strategis.
Samarinda
IBUKOTAKINI.COM - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menjelaskan, pemangkasan anggaran senilai Rp750 triliun tidak akan mengganggu operasional pemerintahan.
Wali kota terpilih itu menyebut efisiensi anggaran dialihkan ke program pro-rakyat seperti renovasi sekolah dan proyek strategis nasional.
Pernyataan itu disampaikan Andi Harun saat menggelar konferensi pers implementasi instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait program efisiensi anggaran pemerintah, di Anjungan Karamumus, Balai Kota Samarinda, Minggu (17/02/2025) malam.
“Pemangkasan anggaran tersebut tidak akan mengganggu jalannya operasional pemerintahan. Sebab, anggaran yang dipangkas tidak termasuk pada pos operasional, tetapi pada anggaran belanja yang bukan prioritas,” kata Andi Harun.
Meski begitu, Andi Harun mengakui, APBD Samarinda terdampak pemangkasan transfer pusat.
BACA JUGA:
Beli Daging, Ayam dan Telur Sesuai Kebutuhan Aja - ibukotakini.com
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Andi Harun menyatakan kesiapan Pemkot dengan strategi pembiayaan bertahap. Proyek yang semula ditargetkan selesai dalam setahun akan dipecah menjadi dua tahun untuk menyesuaikan anggaran.
"Inovasi kepala daerah sangat diperlukan. Kami pastikan semua kebutuhan tersentuh meski dengan kecepatan berbeda," ujarnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan garis besar tentang efisiensi anggaran di pemerintahan, bahwa anggaran yang dipangkas merupakan anggaran dari perencanaan atau program yang dianggap kurang perlu, semisal mengurangi anggaran perjalanan dinas dan studi tiru atau program yang tidak efektif lainnya.
“Kemudian, dana dari anggaran yang dipangkas tersebut akan dialihkan kepada program atau anggaran belanja-belanja yang lebih penting dan pro-rakyat,” jelansya.
BACA JUGA:
Senangnya Warga Lihat Wapres Gibran dari Dekat - ibukotakini.com
Andi Harun mengatakan, secara nasional dana hasil efisiensi akan diprioritaskan renovasi 22.000 sekolah dan peningkatan fasilitas pendidikan (Rp20 triliun).
Kemudian Program MBG untuk menjangkau 82 juta penerima manfaat, Proyek hilirisasi sumber daya alam, seperti pengolahan bauksit, yang ditargetkan meningkatkan nilai ekspor hingga 100 kali lipat.
Serta pembangunan lumbung pangan nasional dan intensifikasi lahan pertanian.
Politisi Gerindra ini membantah isu pemotongan anggaran pendidikan. "Justru dana dialihkan ke renovasi sekolah dan MCK. Pendidikan tetap prioritas," tegasnya. Ia juga menjamin program kesehatan gratis, termasuk pemeriksaan penyakit katastropik, tetap berjalan .
Kebijakan ini disebut sebagai langkah strategis mengurangi ketergantungan pada pinjaman asing. Presiden Prabowo menargetkan 10-20 proyek strategis di sektor sumber daya alam, seperti kelapa sawit, untuk digarap tahun ini.
BACA JUGA:
Ini Pernyataan Gibran Usai Kunjungi Terowongan Samarinda - ibukotakini.com
Andi Harun optimis kebijakan ini akan memperkuat daya saing Samarinda dan Indonesia di kancah global.
Kebijakan efisiensi ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang menargetkan penghematan Rp306,69 triliun dari belanja non-prioritas seperti perjalanan dinas, studi tiru, dan anggaran seremonial.
Total penghematan tiga tahap mencapai Rp750 triliun, dengan alokasi separuh dana untuk program strategis seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan peningkatan pertahanan, serta separuh lainnya untuk investasi melalui Badan Pengelola Investasi Danantara. ***