Anggaran Pemilu 2024 di Kaltim Berkisar Rp350 sampai 500 Miliar
- IBUKOTAKINI.COM – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyebutkan anggaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk wilayah Provinsi Kaltim berkisar
Politik
SAMARINDA, IBUKOTAKINI.COM – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyebutkan anggaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk wilayah Provinsi Kaltim berkisar Rp350-Rp500 miliar.
Menurut, pemilu 2024 merupakan pemilu terbesar sepanjang sejarah republik Indonesia. Dengan nilai anggaran yang besar di perkirakan Rp110 triliun.
“Pemilu serentak yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan pilkada serentak pada pertengahan November 2024,” ungkapnya yang hadir dalam Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur dengan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur di Samarinda, pada Selasa (14/3/2023) .
Gubernur mengungkapkan pemilu tersebut menjadi tantangan yang luar biasa, dari sebuah proses yang harus diikuti. Tidak masalah anggaran besar, karena ini memang suasana demokrasi kebangsaan dalam pelaksanaan kegiatan politik bangsa.
“Dan sebuah perwujudan hak asasi politik, hak asasi demokrasi dan itu juga hak asasi manusia, nilai itu sangat pantas,” ujarnya.
BACA JUGA:
- MoU dengan KPU, Kapolda Kaltim Ajak Jaga Kesatuan Bangsa Jelang Pemilu 2024 - ibukotakini.com
- Putusan Penundaan Pemilu Sensasi Berlebihan PN Jakpus - ibukotakini.com
Isran juga minta kepada seluruh partai politik agar dapat mengikuti pelaksanaan pemilu serentak 2024 dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, menciptakan suasana aman dan kondusif di seluruh negeri.
“Pimpinan partai politik itu biasanya tidak masalah, yang ribut-ribut justru pendukungnya. Untuk itu partai politik juga harus bisa mengatur dan mengontrol pendukungnya. Tapi kita patut bersyukur karena dalam setiap pemilihan umum berjalan lancar dan sukses, dengan kondisi aman dan damai, meskipun negara Indonesia ini jumlah pemilihnya di atas 200 juta penduduk. Artinya demokrasi berjalan dengan baik. Karena bangsa kita memiliki etika dan adat istiadat yang sangat bagus,” tutup Gubernur Isran Noor. ###