Suasana dialog membahas wirausaha di Kaltim.
Komunitas Kita

Anggota DPR RI Mendorong Kemenpora Perhatikan Wirausaha Kaltim

  • Potensi wirausaha di Kaltim tinggi

Komunitas Kita
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam diskusi bertemakan "Strategi Wirausaha Muda dalam Menghadapi Pandemi Covid-19" yang dilakukan secara daring, mengatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) harus tahu bahwa di Kalimantan Timur banyak wirausaha muda, tidak hanya di Pulau Jawa.

Minimnya perhatian pusat terhadap wirausaha muda Kaltim, menurut Hetifah, dikarenakan usaha Benua Etam dianggap masih tergantung pada tambang dan migas, seolah-olah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) serta usaha-usaha kecil yang dilakukan para pemuda tidak ada. Padahal, pemuda-pemuda Kaltim sangat potensial serta banyak memiliki ide, inovasi dan gagasan yang harus difasilitasi pemerintah.

Hal itu disampaikan Hetifah dihadapan Asdep Kewirausahaan Pemuda Deputi Pengembangan Pemuda Imam Gunawan bersama Kadispora Kaltim Muhammad Syirajudin, ketika diskusi via zoom cloud, baru-baru ini. 

Diskusi yang digagas Dispora Kaltim bersama Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Kaltim menyikapi pandemi Covid-19 yang menghantam segala lini perekonomian, tak terkecuali kegiatan para wirausaha muda.

"Pak Imam, saya minta ke depan wirausaha muda Kaltim mendapat perhatian dari Kemenpora. Saya menyadari bahwa anggaran Kemenpora sangat minim," pintanya.

Terlepas dari itu, Hetifah mengatakan bila pemuda ingin seperti yang diamanatkan di Undang-Undang Kepemudaan, bisa menggali potensi kapasitas dan aktualisasi cita -cita pemuda. Dimana sebenarnya ada aspek internal pemuda sendiri seperti memiliki motivasi, kreatifitas, gagasan dan mau  berkolaborasi.

Kadispora Kaltim Syirajudin sebagai pembicara utama menyampaikan, Dispora menjalankan misi pertama Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, yaitu Berdaulat Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia dan Berdaya Saing, Terutama Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas.

"Untuk menjalankan misi tersebut, kami memprioritaskan mencetak anak muda yang mandiri melalui pengembangan kewirasuahaan. Kebijakan ini untuk mengurangi angka pengangguran di Kaltim," jelasnya.