logo
Anggota DPR Syamsu Rizal Usulkan AMSI Dilibatkan dalam Penanganan Kejahatan Siber
Tren

Anggota DPR Syamsu Rizal Usulkan AMSI Dilibatkan dalam Penanganan Kejahatan Siber

  • Serangan DDoS bertujuan membuat situs web atau server tidak dapat diakses.
Tren
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Komisi 1, Syamsu Rizal, menyatakan pentingnya melibatkan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dalam upaya penanganan kejahatan siber yang semakin kompleks. Ia mengusulkan agar AMSI dimintai pendapat, saran, dan keterlibatan aktif terkait isu teknologi digital.

“Kejahatan siber perlu melibatkan banyak pihak. Tidak hanya kepolisian atau pemerintah. Asosiasi media juga penting,” ujar Syamsu Rizal, yang akrab disapa Deng Ical, pada Minggu (26/1/2025).

Deng Ical menyoroti berbagai bentuk kejahatan siber yang kian marak, mulai dari penyebaran berita palsu atau hoaks, penipuan digital, hingga serangan siber seperti Distributed Denial of Service (DDoS) yang sering menargetkan media siber, khususnya yang bersikap kritis.

“Serangan DDoS bertujuan membuat situs web atau server tidak dapat diakses. Penyerang membanjiri situs dengan lalu lintas palsu sehingga situs menjadi lambat atau tidak dapat diakses sama sekali,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa serangan semacam itu membahayakan arus informasi publik. Jika media siber lumpuh, masyarakat dapat beralih ke media sosial yang sering kali dibanjiri konten hoaks. 

“Ini sangat berbahaya. Di satu sisi pemerintah memerangi hoaks, tetapi di sisi lain media yang kredibel justru terancam serangan siber,” ujarnya.

BACA JUGA:

AMSI Kaltim dan Wartawan Lejend Gelar Konvensi Media Siber - ibukotakini.com

Menurut Deng Ical, AMSI merupakan mitra yang layak dilibatkan dalam menangani kejahatan siber karena memiliki anggota media di seluruh Indonesia yang mengedepankan jurnalisme sehat dan terpercaya.

“Anggota AMSI memiliki reputasi baik, baik di tingkat nasional maupun daerah. Selain itu, para pendiri AMSI memiliki kapasitas besar dalam memikirkan masa depan pers Indonesia, termasuk menghadapi tantangan teknologi digital,” katanya.

Ia juga memuji peran AMSI dalam memberdayakan anggotanya untuk menciptakan ekosistem media online yang sehat di tengah persaingan teknologi, terutama dari pihak asing. 

“Saya salut dengan gerakan AMSI yang terus mencari solusi agar media online di Indonesia tidak tergerus oleh teknologi digital,” tambahnya.

Sebagai anggota Komisi 1 yang bermitra dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Lembaga Siber dan Sandi Negara (BSSN), Dewan Pers, dan lainnya, Deng Ical berkomitmen untuk mendorong keterlibatan AMSI dalam berbagai kebijakan dan program digitalisasi.

“AMSI perlu dilibatkan, mulai dari sosialisasi hingga penyusunan kebijakan digitalisasi. Bahkan pemerintah daerah juga bisa menjadikan AMSI mitra strategis dalam berbagai programnya,” tegasnya. ***