Angka Ekspor-Impor Kaltim Januari 2023 Kompak Turun Dibandingkan Desember 2022
Bisnis

Angka Ekspor-Impor Kaltim Januari 2023 Kompak Turun Dibandingkan Desember 2022

  • IBUKOTAKINI.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim merilis data ekspor dan impor yang terjadi pada Januari 2023 pada Rabu (1/3
Bisnis
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

Balikpapan, IBUKOTAKINI.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim merilis data ekspor dan impor yang terjadi pada Januari 2023 pada Rabu (1/3/2023) lalu.

Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana memaparkan, langsung data-data yang diperoleh pihaknya. Ia membeberkan nilai ekspor Kaltim pada Januari 2023 lalu yang tercatat mencapai US$2,45 miliar. 

Jika dibandingkan dengan Desember 2022 (month to month), angka tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan, yakni sebesar 19,76 persen.

"Penurunan ini terjadi karena terdapat penurunan pada dua kelompok komoditas, baik itu komoditas migas yang mengalami penurunan sebesar 37,03 persen," paparnya.

"Demikian juga untuk komoditas nonmigasnya yang mengalami penurunan sebesar 16,98 persen," tambahnya.

Kemudian, jika dibandingkan dengan kondisi Januari 2022 (year to year), aktivitas ekspor di Januari 2023 ini mengalami peningkatan dan cukup signifikan. Bahkan, hingga mencapai angka 126,56 persen.

"Ini juga disebabkan karena baik itu kegiatan ekspor migas maupun nonmigasnya mengalami peningkatan yang cukup tinggi," lanjutnya.

BACA JUGA:

Adapun, peningkatan pada ekspor migas jika dibandingkan Januari 2023 dengan Januari 2022 (year to year) mengalami peningkatan sebesar 266,81 persen. Sementara, untuk ekspor nonmigas meningkat sebesar 116,47 persen 

"Dalam 3 tahun, pertumbuhan ekspor bulan Januari memiliki pola yang sama bila dibandingkan dengan Desember, yaitu mengalami penurunan secara month to month," ungkapnya.

Jika dirincikan menurut sektornya, ekspor di Kalimantan Timur pada bulan Januari tahun 2023 secara month to month mengalami penurunan yang disebabkan oleh adanya penurunan pada hampir semua sektor komoditas kecuali pada pertanian.

Walaupun tumbuh secara signifikan atau drastis, sektor pertanian yang menghasilkan angka mencapai 534,18 persen tak bisa berkontribusi banyak pada penurunan yang terjadi di 3 sektor lainnya. Mengingat, kontribusinya hanya sebesar 0,10 persen.

Ekspor nonmigas menyumbang 89,13 persen dari total ekspor Januari 2023 dengan pangsa atau negara tujuan ekspor nonmigas terbesar, yaitu Tiongkok dengan nilai mencapai US$729,36 juta atau sebesar 33,41 persen.

"Disusul oleh Jepang sebesar US$290,10 juta atau sekitar 13,29 persen dari total ekspor nonmigas Kalimantan Timur. Untuk negara lain, kontribusinya masih dibawah 10 persen," sebutnya.

Sementara itu, untuk angka impor Kalimantan Timur yang terjadi pada bulan Januari 2023 mengalami penurunan  sebesar 24,35 persen dibanding nilai impor Desember 2022 dikarenakan adanya penurunan pada impor migas dan nonmigas.

"Masing-masing untuk migas itu turun sebesar -31,26 persen, sementara untuk nonmigasnya sebesar -3,30 persen," tuturnya.

"Untuk nilai impor sendiri, Kalimantan Timur pada bulan Januari 2023 tercatat US$446,64 juta," sambungnya.

Hal ini jika dibandingkan dengan kondisi pada bulan Januari 2022, masih mengalami peningkatan impor sebesar 121,96 persen. Dimana hal tersebut disebabkan karena adanya peningkatan impor pada komoditas migas sebesar 364,17 persen dan peningkatan komoditas nonmigas sebesar 4,13 persen.

Berdasarkan perincian menurut penggunaan barang dari impor Kalimantan Timur Januari 2023 dibandingkan dengan bulan sebelumnya Desember 2022, terjadi penurunan sebesar 24,35 persen yang disebabkan adanya penurunan pada impor bahan baku dan penolong sebesar 25,76 persen dan barang modal sebesar 12,87 persen.

Sementara, di sektor konsumsi peningkatan terjadi sebesar 25,23 persen, namun kontribusinya hanya sebesar 0,25 persen. Sehingga, peningkatan pada impor barang konsumsi ini tidak dapat menutupi penurunan yang terjadi pada impor bahan baku/penolong dan barang modal.

Negara asal impor nonmigas Kalimantan Timur yang berkontribusi paling besar pada Januari 2023 ini sama halnya dengan yang terjadi di bidang ekspor, yakni dipegang oleh Tiongkok dengan nilai US$36,50 juta setara dengan 25,89 persen.

"Disusul oleh Malaysia sebesar US$14,88 juta atau 10,56 persen, dan Korea Selatan US$13,17 juta setara 9,34 persen dari total impor nonmigas Kalimantan Timur," imbuhnya.

Dalam laporannya, Yusniar juga mengungkapkan neraca perdagangan Kalimantan Timur Januari 2023 mengalami surplus sebesar US$2,00 miliar. 

"Nilai surplus ini lebih tinggi jika kita bandingkan dengan nilai surplus di tahun-tahun sebelumnya dengan rincian pada sektor nonmigas surplus sebesar US$2,04 miliar, sementara di sektor migas mengalami defisit US$39,55 juta," pungkasnya. ###