Bangun 3.000 Unit RLH, Gubernur Kaltim Optimis Penduduk Miskin di Bawah 2%
Kabar Ibu Kota

Angka Hasil SSGI Kaltim Naik, Isran Noor Sebut Akan Instruksikan Survei Ulang Gunakan APBD

  • IBUKOTAKINI.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendapatkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menyatakan peningkatan a
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendapatkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menyatakan peningkatan angka prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2022.

Dibandingkan tahun 2021, peningkatan angka stunting di Kaltim mencapai 1,1 persen yang menghasilkan angka 23,9 persen di tahun 2022 lalu.

Menyoroti peningkatan angka tersebut, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan akan mendalami kembali hasil survei yang didapatkan tersebut. 

Pendalaman akan dilakukan dengan menginstruksikan survei ulang yang akan dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim.

"Hasil survei Kementerian Kesehatan itu angka stunting Kaltim naik 1,1 persen. Bagaimana ceritanya ini? Saya akan lakukan survei ulang menggunakan dana APBD. Kita ingin tau saja, kenapa bisa naik," kata Isran Noor ketika membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim di Ballroom Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Jumat (10/3/2023).

BACA JUGA:

Menurut pengamatannya, survei ulang harus dilakukan karena potensi kesejahteraan masyarakat Kaltim dinilai sudah cukup bagus. Indikator dan angka kesejahteraan pun telah dicapai, seperti halnya pendapatan perkapita yang berada di bawah DKI Jakarta, indeks pembangunan manusia dan juga tingkat kemiskinan yang semakin membaik.

"Indikator dan angka kesejahteraan kita ini sudah bagus, tapi kok angka stunting malah tambah naik? Bukannya tidak percaya hasil survei SSGI yang dilakukan oleh Kemenkes, hanya saja ini perlu diperdalam lagi," pungkasnya. ###