Angka Kematian Ibu Melahirkan dan Bayi Jadi PR Kaltim

IBUKOTAKINI.COM – Angka kematian ibu melahirkan dan kematian bayi di Provinsi Kalimantan Timur tercatat masih tinggi. Dengan tingginya angka tersebut menjadi perhatian pemprov di tahun 2022 ini. 

Meski begitu, pembangunan Provinsi Kaltim selama 2021 dinilai mengalami kemajuan signifikan. Keberhasilan yang diperoleh itu kerja sama dan dukungan berbagai di Benua Etam.

"Pemprov sangat berterima kasih atas kerja sama dan dukungan berbagai pihak, terutama seluruh anggota DPRD Kaltim, DPR dan DPD RI asal Benua Etam. Sehingga kerja kami menghasilkan peningkatan dan keberhasilan," ucap Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor baru-baru ini.

Menurut Isran, meski Kaltim meraih keberhasilan dari sejumlah program atau unsur kesejahteraan rakyat. Ternyata, masih ada yang menjadi catatan bersama untuk menyelesaikan pada tahun selanjutnya.

Catatan atau yang menjadi perhatian serius itu hendaknya didukung semua pihak, sehingga bukan hanya Pemprov yang berjuang.

• https://ibukotakini.com/read/mitra-pertamina-borong-penghargaan-masyarakat-peduli-lingkungan
• https://ibukotakini.com/read/tahun-2022-salah-satu-fokus-pembangunan-balikpapan-pemulihan-ekonomi
• https://ibukotakini.com/read/paripurna-istimewa-hut-125-tahun-persiapkan-sdm-sambut-ikn

"Kematian ibu melahirkan dan kematian bayi ini harus menjadi perhatian bersama. Kalau lainnya, misal tingkat IPM kita nomor dua secara nasional. Juga, meningkatnya pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata Nasional 4 persen, yakni sebesar 4,51persen menjadi Rp122,24 triliun pada kuartal III 2021," jelas Isran.

Terhadap keberhasilan itu, Pemprov mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada semua pihak atas dukungan yang telah diberikan.

Karena itu, dua pekerjaan rumah (PR) dimaksud dapat menjadi perhatian bersama agar tahun ini tidak meningkat.