Antisipasi Peningkatan Kebutuhan Pangan, Kaltim Kembangkan Hortikultura
- IBUKOTAKINI.COM – Sejumlah daerah di Kalimantan Timur telah menjadi sentra pengembangan tanaman hortikultura.
Ekonomi
IBUKOTAKINI.COM – Tingginya kebutuhan pangan dalam beberapa tahun mendatang, mulai diantisipasi Pemerintah Kalimantan Timur.
Wilayah yang masih mengandalkan kebutuhan pangan dari pasokan daerah lain ini, mau tak mau harus mengembangkan komoditas tanaman pangan dan hortikuktura.
Selain komoditas utama seperti padi, jagung dan cabai, juga komoditi unggulan yang sudah diekspor seperti pisang.
“Hindari menjual produk dalam bentuk mentah, harus diolah dulu,” tegas Gubernur Kaltim Isran Noor dalam pernyataan yang dirilis Biro Administrasi Pimpinan.
Khasnya pisang kepok komoditi dari Kutai Timur menurut dia, harus diupayakan jaminan kuantitas dan kualitas (mutu), sehingga memiliki daya saing tinggi sesuai tuntutan pasar.
BACA JUGA:
- Ambisi Kaltim Berdaulat Pangan Tercapai 2024 - ibukotakini.com
- Kembangkan Potensi Daerah, Pemkot Balikpapan Teken MoU Pemprov Gorontalo - ibukotakini.com
Penyiapan ketersediaan pangan, lanjutnya sangat dinamis dan kompleks, semakin tahun dengan bertambahnya jumlah penduduk.
Terutama penduduk berusia muda (produktif) dan gaya hidup modern berimbas pada pola konsumsi cepat dari segi waktu pembuatan.
“Kebutuhan terhadap hilirisasi produk juga meningkat. Ini peluang yang harus disikapi,” ungkapnya.
Sementara mendukung pembangunan dan pengembangan pangan dan hortikultura, diharapkan tahun 2023 ini perangkat daerah terus meningkatkan kolaborasi.
Bagi Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia ini, sinergi provinsi dengan kabupaten/kota, sub sektor dan antar sektor bahkan sektor pendukung lainnya terus ditingkatkan.
BACA JUGA:
- Kaltim Siapkan Tiga Kabupaten Sebagai Lokasi Food Estate - ibukotakini.com
- Luas Panen Meningkat, Produksi Beras 2022 Naik 2,29% - ibukotakini.com
Selain meningkatkan jumlah inovasi yang produktif untuk pendapatan petani, menguatkan data pangan yang berkelanjutan, meningkatan jaminan keamanan dan mutu pangan.
“Juga menambah regulasi (aturan) untuk mengurangi laju alih fungsi lahan,” tegasnya lagi.
Kaltim dengan potensi yang sangat besar, ungkapnya, terus berupaya meningkatkan nilai tambah ekonomi produk.
Khususnya melalui pengembangan industri olahan dan hilirisasi produk pertanian.
Ditetapkannya Ibu Kota Nusantara, lanjutnya, menuntut Kaltim untuk dapat menangkap peluang besar dalam penyediaan pangan.
"Saya berharap peningkatan produksi dan produktivitas pangan dan hortikultura, sebab tuntutan kebutuhan di tahun mendatang," pungkasnya. ###