Ketua DPP Apindo Kaltim, Slamet BS bersama Sekda PPU, Tohar, Wakil Bupati PPU 2008-2018 Mustaqim, dan Wakil Ketua DPP Apindo Kaltim, Abriantinus.
Bisnis

Apindo Kaltim akan Gelar Literasi dan Inklusi Keuangan Pasar Modal bagi UMKM

  • IBUKOTAKINI.COM - Apindo Kaltim bekerja sama dengan IDX Kaltim dan PT Ciptadana Asset Management berencana menyelenggarakan kegiatan literasi dan inklusi keuangan di Kota Balikpapan.
Bisnis
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusana Indonesia Kalimantan Timur (DPP Apindo Kaltim) bekerja sama dengan IDX Kaltim dan PT Ciptadana Asset Management berencana menyelenggarakan kegiatan literasi dan inklusi keuangan di Kota Balikpapan. 

Acara dengan tema “Menuju Indonesia Maju Melalui Literasi dan Inklusi Keuangan” akan digelar Kamis,  12 Oktober 2023 mendatang. Menurut keterangan resmi yang diterima redaksi, Rabu, 4 Oktober 2023, acara ini juga didukung pelaku Jasa Keuangan lainnya, yaitu: NOBU Bank Balikpapan, Hanwha Life Indonesia serta MNC Sekuritas Cabang Balikpapan. 

Ketua DPP Apindo Kaltim,  Slamet Brotosiswoyo mengatakan pihaknya siap mendorong pelaku bisnis maupun UMKM khususnya di Balikpapan, untuk mengembangkan usaha bisnisnya lewat jalur Pasar Modal di Indonesia, dengan dukungan dari berbagai Pelaku Jasa Keuangan. 

“Diharapkan pelaku bisnis dan UMKM di Kalimantan Timur dapat  memahami manfaat atau benefit yang bisa didapatkan di Pasar Modal, untuk dapat menunjang kinerja usaha yang lebih sehat baik dari segi perkembangan bisnis, keuangan maupun administrasi,” ujar Slamet. 

BACA JUGA:

Berdasarkan data dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 untuk Kalimantan Timur tingkat literasi dan inklusi keuangan berada pada angka 57.14% dan 93.25%, di mana lebih tinggi dibanding tingkat literasi dan inklusi keuangan nasional yang berada pada angka 49.68% dan 85.10%. 

Perbedaan angka literasi dan inklusi keuangan yang cukup besar menunjukan bahwa masyarakat Indonesia, termasuk wilayah Kalimantan Timur belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai karakteristik dan peraturan berbagai produk serta layanan di sektor jasa keuangan. 

Slamet yang merupakan Komisaris Independen emiten PT Surya Biru Murni Acitylene (SBMA) menjelaskan, literasi dan inklusi yang akan dilaksanakan akan menambah pemahaman pelaku bisnis UMKM agar bisa melihat peluang sumber pendanaan melalui Pasar Modal.  

“Tidak hanya IPO saham, namun bisa juga lewat obligasi, dan pilihan lain,” jelasnya.   

“Termasuk kalau pelaku bisnis maupun UMKM, belum siap untuk melenggang di bursa saham, ada pilihan lain yaitu lewat Manajer Investasi,” imbuh Slamet. ***