APINDO Kaltim Bawa Aspirasi Pengusaha Lokal ke Rakerkornas di Surabaya
- APINDO berharap pemerintah merumuskan kebijakan yang pro-bisnis dan mendorong iklim investasi yang lebih kondusif.
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM– Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalimantan Timur hadir dalam Rapat Kerja dan Koordinasi Nasional (Rakerkornas) APINDO yang diselenggarakan di Surabaya, 28-30 Agustus 2024.
Ketua APINDO Kaltim, Slamet Brotosiswoyo, memimpin delegasi akan membawa berbagai aspirasi pengusaha lokal dari Kalimantan Timur.
“Ada berbagai persoalan yang dihadapi pengusaha daerah menjadi usulan dan rekomendasi kami untuk menjadi perhatian nasional,” kata Slamet, Rabu, 28 Agustus 2024.
Beberapa usulan diantaranya penguatan organisasi, merujuk pada Permenaker Nomor 28 Tahun 2014 tentang pengesahan Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama.
Serta meninjau kembali wewenang perizinan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
BACA JUGA:
“Ada banyak sekali izin yang seharusnya bisa ditangani pemerintah daerah, saat ini harus ke pusat. Ini tentunya menyebabkan biaya tinggi dan ketidakpastian layanan,” jelasnya.
Beberapa izin yang dapat mengganggu realisasi investasi antara lain izin Perizinan Bangunan Gedung atau PBG, Izin Pemanfaatan Air Tanah, SuratIzin Layak Operasi, Izin Galian C dan sebagainya.
Usulan dan rekomendasi dari Kaltim menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
Slamet menyampaikan bahwa para pengusaha lokal saat ini menghadapi sejumlah hambatan, termasuk biaya logistik yang tinggi, regulasi yang sering berubah, dan keterbatasan akses pembiayaan yang kompetitif.
“Kami datang ke Rakerkornas ini untuk menyuarakan aspirasi pengusaha lokal di Kaltim. Kami berharap usulan dan rekomendasi dari Kaltim bisa menjadi perhatian nasional, sehingga pemerintah dapat mendengarkan dan memberikan solusi konkret,” ujarnya.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan tersebut, APINDO Kaltim juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menyukseskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Slamet, IKN merupakan peluang besar bagi pengusaha lokal, namun diperlukan dukungan regulasi yang memadai agar potensi tersebut dapat dimaksimalkan.
“IKN adalah masa depan kita, namun kami butuh dukungan regulasi yang tidak hanya mendukung pengusaha besar, tetapi juga pengusaha kecil dan menengah lokal yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah,” jelasnya.
Rakerkornas APINDO yang dihadiri oleh perwakilan pengusaha dari seluruh Indonesia ini menjadi forum penting untuk membahas berbagai isu strategis dan menyusun rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah.
BACA JUGA:
APINDO Kaltim berharap dengan kehadiran mereka di forum ini, suara pengusaha lokal dapat diperhitungkan dalam kebijakan ekonomi nasional ke depan.
“Harapan kami adalah agar pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang pro-bisnis dan mendorong iklim investasi yang lebih kondusif. Dukungan kepada pengusaha lokal sangat penting agar kami dapat berkembang dan berkontribusi lebih banyak dalam perekonomian nasional,” pungkas Slamet.
Rakerkornas APINDO ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari dengan agenda utama merumuskan strategi bersama untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik, serta memperkuat peran APINDO dalam pembangunan ekonomi Indonesia. ***