Andi Sri Juliarty
Daerah

Aplikasi DFO dari Kemenkes RI Bisa Pantau Pasien Seluruh Fasyankes

  • BALIKPAPAN - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mempunyai aplikasi Data Fasyankes Online (DFO), sehingga dari aplikas
Daerah
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mempunyai aplikasi Data Fasyankes Online (DFO), sehingga dari aplikasi ini dapat memantau pasien, salah satunya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang jatuh sakit, selama pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.

"Sekarang sistem pelaporan data sudah sangat baik, dari Kementerian Kesehatan ada aplikasi DFO yang langsung diisi. Jadi bisa langsung terlihat secara nasional, berapa yang sakit, berapa yang dirawat inap dan berapa yang meninggal," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty di sela-sela peninjauan petugas KPPS di rumah sakit, pada Kamis 15 Februari 2024. 

Di Kota Balikpapan sudah melakukan pendampingan kepada petugas KPPS sejak dua bulan lalu, mulai dari cek kesehatan, senam kebugaran serta memberi nomor telpon yang bisa dihubungi ketika ada gejala sakit. 

"Jadi mereka cepat terdeteksi dan ditangani sehingga tidak banyak dirawat hanya dua petugas saja," ucapnya.

Aplikasi DFO ini hanya bisa memantau Dinas Kesehatan, karena aplikasi ini terdapat nama pasien yang diinput dari masing-masing Fasilitas Pelayanan Kesehatan, sehingga tidak bisa dipublish. 

Sejak pemilu tahun 2019, aplikasi ini sudah digunakan tidak hanya pemilu tahun 2024. Namun, aplikasi ini lebih diupgrade dari sebelumnya karena belajar dari pengalaman sebelumnya.

BACA JUGA:

Diketahui bahwa aplikasi berbasis web yang digunakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan, untuk melakukan update data dengan periode setiap saat atau waktu tertentu yang sudah ditentukan dengan username dan password yang telah diberikan.

Sehingga, Fasyankes yang dapat melakukan login diantaranya Rumah Sakit, Klinik, Praktik Mandiri, Laboratorium dan UTD. Namun, Fasyankes pengguna adalah fasyankes yang telah melakukan registrasi resmi di Kementerian Kesehatan RI.

DFO dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI, untuk meningkatkan kualitas data fasyankes sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan, dengan tujuan utama adalah untuk menyediakan data fasyankes yang akurat, mutakhir, dan terintegrasi.

Data ini dapat digunakan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan masyarakat, untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. (*)