logo
Apple Angkut 600 Ton iPhone dari India ke AS
Tren

Apple Angkut 600 Ton iPhone dari India ke AS

  • Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Apple semakin serius menjadikan India sebagai pusat produksi iPhone global.
Tren
Bunga Citra

Bunga Citra

Author

IBUKOTAKINI.COM – Raksasa teknologi Apple diam-diam menjalankan operasi logistik besar-besaran: menyewa enam jet kargo untuk menerbangkan sekitar 600 ton iPhone dari India ke Amerika Serikat.  

Laporan eksklusif yang dihimpun Reuters, Kamis (10/4/2025), mengungkap bahwa Apple mulai mempercepat pengiriman iPhone dari India sejak Maret lalu tepat sebelum tarif terbaru mulai berlaku minggu ini.  

Tarif baru yang dikenakan pada produk asal China mencapai 125%, naik tajam dari 54% sebelumnya. Sebaliknya, tarif untuk produk impor dari India hanya 26% dan kini mendapatkan masa jeda selama 90 hari berdasarkan kebijakan penangguhan sementara oleh pemerintahan Trump.

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Apple semakin serius menjadikan India sebagai pusat produksi iPhone global. Di bawah tekanan proteksionisme yang meningkat di Amerika Serikat, Apple mempercepat pergeseran rantai pasoknya keluar dari China dan memperkuat kehadiran produksinya di India.

Pabrik Foxconn di Chennai, Tamil Nadu, yang memproduksi iPhone 15 dan iPhone 16, kini bahkan beroperasi hingga hari Minggu hari yang biasanya merupakan libur. Tahun lalu, pabrik ini menghasilkan 20 juta unit iPhone. 

Dua sumber Reuters mengonfirmasi bahwa peningkatan operasional ini bagian dari target Apple untuk menaikkan produksi sebesar 20% pada 2025.

Apple juga melobi pemerintah India untuk mempercepat proses bea cukai di Bandara Chennai. Hasilnya, waktu clearance dipangkas dari 30 jam menjadi hanya 6 jam, melalui skema "green corridor" yang sebelumnya hanya diterapkan di China.

BACA JUGA:

Cantik Itu Mahal: Perawatan Diri Dongkrak Inflasi Kaltim - ibukotakini.com

“Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi meminta pejabat untuk mendukung penuh Apple,” kata seorang pejabat senior India.

India kini menyumbang sekitar 20% dari total impor iPhone ke Amerika Serikat, menurut lembaga riset Counterpoint Research. Selebihnya masih berasal dari China. Namun dengan tekanan tarif yang terus membesar, posisi India sebagai alternatif semakin kokoh.

Pengiriman Foxconn dari India ke AS melonjak tajam, dari sebelumnya rata-rata $110 juta–$331 juta dalam empat bulan, menjadi $770 juta pada Januari dan $643 juta pada Februari. Sebagian besar ponsel tersebut mendarat di bandara Chicago, Los Angeles, New York, dan San Francisco.

Langkah dramatis ini juga menunjukkan kesiapan Apple untuk beradaptasi cepat dalam situasi geopolitik yang berubah. Analis memperkirakan bahwa jika tarif 125% tetap berlaku, harga iPhone 16 Pro Max di AS bisa melonjak dari US$1.599 menjadi US$2.300 kenaikan yang dapat mengguncang daya beli konsumen. (Trenasia.com)