Asti Mazar Bulang Dorong Partisipasi Perempuan dalam Politik
- KUTAI TIMUR - Pendidikan politik bagi perempuan penting dalam meningkatkan peran aktif di dunia politik
Politik
KUTAI TIMUR, IBUKOTAKINI.COM - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Asti Mazar Bulang, dikenal sebagai sosok yang kerap memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di Kutim.
Sebagai salah satu pelopor pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Asti Mazar telah menginspirasi banyak orang di daerah ini.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Kutim ini menegaskan pentingnya pendidikan politik bagi perempuan, dalam mengambil peran aktif di dunia politik.
Menurutnya, pendidikan politik memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi perempuan dalam kehidupan politik.
Pernyataan ini disampaikannya usai menghadiri Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Perempuan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kutim di Gedung Serba Guna (GSG) pada Kamis, 2 November 2023.
BACA JUGA:
"Pendidikan politik sangat penting bagi perempuan yang ingin terlibat dalam dunia politik. Mereka harus benar-benar memahami arti politik," ucapnya.
Menurutnya, pendidikan politik memberikan pemahaman kepada perempuan tentang signifikansi politik dan alasan mengapa mereka harus berpolitik.
Selain itu, pendidikan politik juga memberikan perempuan keterampilan yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam politik, seperti keterampilan berorganisasi, berkomunikasi, dan bernegosiasi.
Asti juga menekankan bahwa pendidikan politik dapat membantu menghilangkan stereotip negatif tentang perempuan dalam politik, yang sering menjadi hambatan bagi perempuan yang ingin terlibat aktif dalam politik.
BACA JUGA:
Selain itu, Asti juga mendukung pentingnya dukungan perempuan terhadap perempuan dalam Pemilihan Umum (Pemilu).
Ia mendorong seluruh perempuan di Kutim untuk aktif berpartisipasi dalam dunia politik, baik sebagai pemilih maupun sebagai kandidat.
"Perempuan seharusnya mendukung perempuan. Kadang-kadang, perempuan sendiri kurang yakin dengan calon legislator perempuan. Ini salah kaprah, karena perempuan yang aktif memperjuangkan aspirasi perempuan pasti dapat memberikan perubahan positif," ujarnya
Sosialisasi pendidikan politik bagi perempuan ini melibatkan sejumlah narasumber seperti Sherly Annavita Rahmi sebagai motivator, Chusnul Mar'iyah sebagai dosen ilmu politik Universitas Indonesia, dan Zulfatun Mahmuda sebagai speaking trainer.
"Acara ini diharapkan akan mendorong partisipasi aktif perempuan dalam politik dan memberikan mereka bekal yang kuat untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah" pungkasnya. (adv)