Atasi Banjir di IKN, Basarnas Bentuk Unit dan Tambah Personel
- IBUKOTAKINI.COM - Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) Kalimantan Timur berencana membentuk unit baru di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) Kalimantan Timur berencana membentuk unit baru di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pembentukan unit baru, selain untuk melengkapi kebutuhan di daerah baru, juga sebagai upaya menangani bencana banjir yang masih rawan terjadi di wilayah IKN.
Kepala Basarnas Kaltim Melkianus Kotta mengatakan, unit baru itu akan dibentuk di wilayah Sepaku yang masih menjadi kawasan inti ibu kota negara.
"Untuk tahun ini Basarnas akan membangun Unit SAR di IKN dengan menempatkan personil dan perlengkatan ataupun alat utama (alut) untuk penanganan bencana," ujar Melkianus, Jumat (1/7/2022).
Nantinya Unit SAT IKN akan didukung Kantor SAR Balikpapan. Karena Kantor SAR Balikpapan akan naik statusnya dari Kelas A menjadi tipe Kelas I personilnya akan lebih meningkat dan peralatan.
- https://ibukotakini.com/read/kemiskinan-di-ikn-naik-pemkab-bentuk-tim-koordinasi-penanggulangan-kemiskinan
- https://ibukotakini.com/read/bersiap-pindah-ke-ikn-pemerintah-mulai-lakukan-pemetaan
- https://ibukotakini.com/read/ratusan-sapi-di-wilayah-ikn-diasuransikan-pemerintah-warga-bayar-rp-40-ribu
“Saat ini Balipapan personilnya baik ASN maupun perbantuan 102 orang, 80-an, terbagi seluruh Kaltim di beberapa pos. Kalau naik sesuai dengan renstra basarnas ke depan 300-400 personil,” ujarnya.
Kembali Melkianus mengatakan, berdasarkan pengamatan Basarnas Kaltim, kawasan IKN tidak memiliki kerawanan bencana yang mengkhawatirkan.
“Untuk saat ini sejauh pengamatan kami sisi kerawanan sih tidak terlalu. (Hanya) ada beberapa kejadian-kejadian yang bisa kita lihat, banjir kita harus hati-hati, khususnya di wilayah IKN,” imbuh Melkianus.
Menurutnya, untuk Kecamatan Sepaku yang masuk wilayah IKN Nusantara beberapa kali terjadi banjir. Meskipun, bisa diatasi setelah koordinasi dengan BPBD Penajam Paser Utara (PPU).
“Khususnya karena di Sepaku ada beberapa kejadian banjir. Kami coba koordinasi dengan BPBD ternyata bisa diatasi,” pungkasnya.