Atasi Kelangkaan LPG 3 Kg, Disdag Balikpapan Usulkan Batasi Distribusi
- IBUKOTAKINI.COM – Dalam mengantisipasi kelangkaan LPG 3 Kg di tengah masyarakat, Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan mengusulkan untuk membatasi d
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Dalam mengantisipasi kelangkaan LPG 3 Kg di tengah masyarakat, Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan mengusulkan untuk membatasi distribusi.
Hal itu dapat diterapkan melalui penggunaan kartu serupa dengan mekanisme pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di SPBU tertentu pada angkutan truk.
Kelangkaan LPG 3 Kg ini terjadi hampir di seluruh wilayah di Kota Balikpapan. Padahal, menurut Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, distibusi yang dilakukan pihak Pertamina juga sudah sesuai dengan data penerima subsidi.
Namun begitu, kelangkaan ini juga diakibatkan oleh tak adanya distribusi tambahan pada kesempatan tertentu, seperti libur nasional dan libur keagamaan.
“Jadi, pada saat libur, tidak ada aktivitas (distribusi dari pusat). Itu semenjak bulan Mei, sudah dua bulan terakhir ini,” ujar Haemusri kepada awak media, Senin (3/7/2023).
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/lakukan-penataan-pasar-klandasan-pemkot-balikpapan-prioritaskan-pedagang-miliki-izin
- https://ibukotakini.com/read/dapat-surat-peringatan-pembongkaran-pedagang-pasar-klandasan-resah
- https://ibukotakini.com/read/pemkot-balikpapan-akan-bongkar-bangunan-yang-kini-dipagari-ahli-waris
Persoalan yang sebenarnya terjadi di masyarakat adalah, ketika distribusi tengah berlangsung, masyarakat langsung menyerbu di salah satu agen atau distributor.
Misal, sejumlah masyarakat dari Balikpapan Selatan yang terdesak dan kemudian membeli di wilayah Balikpapan Timur, hal itu akan berpengaruh pada jatah masyarakat di Balikpapan Timur yang berkurang. Padahal, kebutuhan distribusi di Balikpapan Timur sudah dihitung sesuai data dan berkecukupan.
Lebih lanjut, ia mengatakan, faktor lainnya adalah penjualan yang tidak tepat sasaran. Pelaku usaha makro dan restoran juga mengambil jatah subsidi masyarakat yang lebih membutuhkan.
Sehingga, alternatif kebijakan yang bisa dilakukan adalah membatasi distribusi dengan menggunakan kartu khusus, seperti yang dilakukan pada SPBU tertentu untuk membatasi pembelian BBM jenis solar.
“Misalnya, saya sekitar sebulan menggunakan 3 tabung, ya sudah jatah saya 3 tabung dan agen yang menyediakan juga sudah ditunjuk untuk bisa memenuhi,” katanya.
Pengguna kartu juga harus sesuai dengan data keluarga miskin (gakin) yang ada di Kota Balikpapan sebagai penerima subsidi.
“Nah, itu lah saya nanti usulkan dalam rapat ke Pertamina, bagaimana itu bisa dibuatkan aturan,” pungkasnya. ###