Stunting
Kabar Ibu Kota

Atasi Stunting, Kader PKK Kaltim Siap Berkontribusi

  • IBUKOTAKINI.COM – Upaya pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengatasi stunting terus dilakukan dengan bersinergi lintas sektoral bersama kabupaten dan kota. Un
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Upaya pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengatasi stunting terus dilakukan dengan bersinergi lintas sektoral bersama kabupaten dan kota. Untuk menekan kasus stunting Tim Penggerak PKK Kaltim siap berkolaborasi dengan kader yang dimiliki. 

Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kaltim Erni Makmur Hadi Mulyadi mengharapkan seluruh instansi lintas sektor bersinergi dan keroyokan bersama-sama dalam upaya pencegahan dan pengentasan stunting di Provinsi Kaltim.

"Kami siap menyukseskan dengan bekerjasama dan keroyokan mencegah dan mengentaskan stunting, dengan berkoordinasi lintas sektor, termasuk TP PKK ditingkat kabupaten dan kota sampai kelurahan dan desa. Termasuk program-program pemerintah daerah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, kader-kader kita siap berkontribusi menyukseskannya,” tegas Erni Makmur Hadi Mulyadi dikutip melalui Akun Resmi Pemprov Kaltim pada Ahad, (17/7/2022).

Lebih lanjut istri orang nomor dua di Provinsi Kaltim ini mengatakan, stunting sendiri merupakan permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama (kronis), terjadi sejak bayi dalam kandungan, karena saat hamil sang ibu kurang mengkonsumsi makanan bergizi.

Salah satu penyebab, lanjut Erni adalah kekurangan gizi pada anak, karena pemberian makanan kesukaan anak, bukan berdasarkan kandungan gizi pada makanan.

Untuk itu, kondisi ini merupakan tantangan bagi kader PKK untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pemberian makanan bergizi dan sehat bagi balita dan anak-anak.

"Upaya yang sangat penting dilakukan adalah memastikan pemenuhan gizi ibu dan bayi selama masa kehamilan hingga anak menginjak usia dua tahun. Jika tidak tepenuhi, maka anak akan mengalami malnutrisi. Disinilah peran para kader PKK dan kader posyandu terlibat langsung dengan masyarakat, untuk memberikan edukasi pentingnya asupan gizi bagi ibu hamil dan ibu menyusui," paparnya.

Menurut Erni upaya pencegahan stunting penting dilakukan sedini mungkin, dengan berkolaborasi OPD terkait dan lintas sektor lainnya, karena penurunan stunting tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, tetapi perlu sinergi dan kerja sama melalui program-program.

"Penanganan stunting harus menjadi tugas kita bersama, tidak cukup hanya TP PKK Kaltim, namun perlu dukungan pemerintah kabupaten dan kota, serta lintas sektor terkait lainnya, sehingga dengan keroyokan, kita optimis upaya pencegahan dan pengentasan stunting di Provinsi Kaltim berhasil," ungkap Erni Makmur.