
Awasi dari Hilir, KPPU Bersama Pemkot Balikpapan Sidak ke Pasar Tradisional
- BALIKPAPAN - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) KPPU Balikpapan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melakukan inspeksi menda
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) KPPU Balikpapan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terkait kebutuhan bahan pokok dan bahan penting (Bapokting), Balikpapan pada Rabu 13 Desember 2023.
Menjelang Natal dan Tahun Baru, KPPU bersama Wali Kota Balikpapan dan jajaran Forkopimda, melaksanakan survey ketersediaan bahan pokok, bertempat di Pasar Sepinggan Balikpapan.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah antisipatif pemerintah dalam melakukan pengawasan di tingkat hilir.
Kepala KPPU Kanwil V, Andriyanto, mengatakan bahan pokok merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipastikan ketersediaannya khususnya pada momen-momen Hari besar keagamaan.
Dalam survey yang dilaksanakan tersebut, terpantau harga cabai rawit Dan cabai merah besar diharga Rp. 110 ribu/kg, daging ayam Rp. 27 ribu/kg, bawang merah dan bawang putih Rp. 38 ribu/kg, gula pasir Rp. 18 ribu/kg Dan minyak goreng antara Rp. 15-18 ribu/kg. Kenaikan ini terjadi sejak dari daerah sumber pasokan yang mayoritas dari jawa Dan Sulawesi.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/jelang-nataru-bapanas-pastikan-stok-pangan-aman-meski-ada-peningkatan-harga
- https://ibukotakini.com/read/high-level-meeting-tpid-4-langkah-konkret-pengendalian-inflasi-di-balikpapan
"Pada momen akhir tahun, wajar jika permintaan lebih tinggi dari pasokan sehingga menyebabkan kenaikan harga tetapi KPPU perlu memastikan Tidak adanya intervensi harga yang dilakukan Pelaku Usaha atau spekulan," ujar Andri.
KPPU dalam posisi sebagai pemantau harga yang akan dijadikan early warning system terhadap dugaan Persaingan Usaha Tidak Sehat dalam komoditas bahan pokok.
"KPPU mendukung upaya pemerintah dalam memastikan keamanan pasokan Dan akan turun tangan ketika kenaikan harga melebihi batas kewajaran walaupun Tidak menunjukkan adanya anomali kondisi pembentuknya, seperti cuaca, gagal panen, Dan sebagainya," tambah andri. (***)