Wawali Samarinda Rusmadi menyematkan pita Operasi Ketupat Mahakam dalam rangka pengamanan Lebaran 2022.
Kabar Ibu Kota

Bacakan Amanat Kapolri, Wawali Samarinda Mapping Ancaman Gangguan Kamtibmas

  • Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi memimpin Apel Gelar Pasukan Ketupat Mahakam 2022 dengan tema Wujud Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait untuk Menjamin M
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi membacakan amanat Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dalam Apel Gelar Pasukan Ketupat Mahakam 2022. Kegiatan itu berlnagsung di halaman Makopolresta Samarinda, Jumat (22/4/2022).

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya menyampaikan, tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran untuk dapat merayakan hari raya . Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. 

Kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan eforia. Hhal ini terbukti berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas/perjalanan selama lebaran.

“Walaupun situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali, dimana tingkat penularan berada di bawah angka 1, dengan positivity rate dan BOR rumah sakit berada di bawah standar WHO, namun perlu tetap saya tegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai," kata Rusmadi dalam keterangan yang dipublikasikan Diskominfo setempat. 

Ia melanjutkan perluanya tetap waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan rawan terjadinya transmisi Covid-19 menjelang, pada saat, dan pasca perayaan Idulfitri 1443 H/tahun 2022. Sehingga diperlukan langkah-langkah sinergis dengan seluruh stakeholder agar masyarakat aman dan sehat.

Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah, sambung dia, agar masyarakat dapat merayakan Idulfitri bersama keluarga dan harus disikapi dengan tetap menjaga agar penyebaran Covid-19 tidak mengalami peningkatan. 

Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi antara lain, premanisme, aksi sweeping oleh ormas, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, antrean dan kelangkaan BBM, kejahatan konvensional (3C), penyakit masyarakat, konflik buruh terkait THR. 

Kemudian balap liar, penyalahgunaan narkoba, petasan, perkelaian antar kelompok/antar kampung, aksi perusakan fasilitas umum, kerumunan masyarakat yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.

“Oleh karena itu, Operasi ‘Ketupat – 2022’ harus dilaksanakan secara optimal.  Perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat. Untuk itu, laksanakan operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab, dengan dukungan penuh masyarakat,” tutup Rusmadi. (*)