
Badan Usaha Milik RT Akan Dibentuk di Balikpapan
Permudah penyaluran bantuan dan berdayakan warga
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menggagas program pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan badan usaha di tingkat Rukun Tetangga. Badan usaha dengan nama Usaha Milik RT atau UMRT bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui pemberdayaan.
Namun badan usaha ini, nantinya bisa menyalurkan zakat bagi masyarakat kurang mampu. "Pembentukan badan usaha ini setelah kami melihat banyaknya persoalan tumpang tindih maupun kekeliruan data penerima bansos," kata Rahmad Mas'ud, belum lama ini. Melalui peran Ketua RT, diharapkan masalah tersebut bisa diselesaikan.
Pembina Yayasan Rahmad Mas’ud Center (RMC) itu mengatakan, lembaga itu akan menerima pelatihan, permodalan, pendampingan sampai bisa melakukan kegiatan usaha. “Program memanfaatkan yang namanya RT yang sekarang sudah terdaftar hampir 500 RT itulah yang menjalankan program beras dari RMC artinya beras murah,” ujar Rahmad Mas’ud.
Menurut Wakil Wali Kota Balikpapan ini, selain mendapatkan beras murah, RT juga akan mendapatkan keuntungan. “Inilah program dari kami, mudah-mudahan zakat dari kami ini selalu diberikan kepada yang berhak menerimanya,” ujarnya saat menyerahkan zakat kepada masyarakat Balikpapan Timur.
“Dan zakat ini akan produktif, karena zakat ini, dari dana zakat yang kami punya kami membangun pabrik beras yang ada di kabupupaten PPU tepatnya di kabupaten Babulu karena di sana adalah lumbung beras,”
Pejabat yang akrab disapa Pak Haji ini menambahkan, melalui program tersebut, bukan hanya membantu warga yang membutuhkan, tapi juga membuka lapangan kerja bagi RT, sehingga memiliki penghasilan diluar dana operasional dari Pemerintah Kota Balikpapan.
“Kemudian dia (RT) bisa menjadi pelaku usaha juga yang membantu warga kita sehingga warga kita bisa mendapatkan sembako murah nantinya,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Rahmad juga mengatakan upayanya membagikan zakat secara cepat melalui ATM. Hanya saja terkendala keterbatasan bank untuk mencetak kartu ATM.
“Dengan kartu ATM, masyarakat bisa mengambil dananya yang kita transfer di bank-bank manapun,” katanya. “Tapi karena di pihak bank dari sekitar 40 ribu, hanya bisa mencetak sekitar 9.000-an, makanya ini tidak bisa kita bagikan karena masih terbatas.”
Pengurus RMC akan menyalurkan kartu ATM setelah lebaran setelah kartu ATM tersebut dicetak. Sehingga ketika ada zakat yang akan dibagikan, masyarakat tinggal bisa mengambil langsung melalui ATM.
”Kartu itu nanti gunanya Untuk mengambil bantuan dari RMC. Kalau uang tunai nanti cek di saldo dari ATM bapak ibu sekalian Insyaallah akan masuk langsung.” Selain itu lanjutnya, akan memudahkan jika Yayasan RMC membagikan sembako, karena warga tingga menunjukkan kartu ATM. Termasuk juga bagi warga yang membutuhkan modal kerja aka nada kemudahaan.
“Insyaallah karena zakat ini mau kita produktifkan bagi yang membutuhkan modal kerja dengan memperlihatkan kartu itu nanti Insya Allah ada kemudahaan. Kenapa karena kita menghindarkan bapak ibu sekalian, terhindar dari rentenir dari riba, inilah program kami semoga bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.