
Bagus Tawarkan Investasi ke Pengusaha Realestat se-Indonesia
- Investasi sektor properti tidak hanya terbatas pada pembangunan rumah, tetapi juga mencakup kawasan industri
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan memanfaatkan momentum Hari Ulang Tahun ke-53 Realestat Indonesia (REI) untuk mempromosikan potensi investasi strategis di kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.
Dalam acara Gala Dinner REI yang digelar di Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (15/5/2025), Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo menyambut langsung para anggota REI dari seluruh Indonesia, didampingi Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin dan jajaran pejabat daerah.
Bagus menegaskan bahwa investasi di sektor properti tidak hanya terbatas pada pembangunan rumah, tetapi juga mencakup kawasan industri, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, perhotelan hingga destinasi wisata.
“Kami hadirkan langsung para pimpinan OPD yang membidangi perizinan, penataan ruang, pekerjaan umum, dan permukiman, agar para investor bisa langsung berkomunikasi,” ujarnya.
Penjualan Turun, BI Suntik Insentif Jumbo untuk Dorong Kredit Perumahan
Ia memaparkan, posisi geografis Balikpapan yang strategis menjadikannya mitra utama pembangunan IKN.
Sejumlah sektor prioritas yang ditawarkan kepada para pelaku usaha properti antara lain kawasan industri, pariwisata, hingga infrastruktur layanan publik.
Salah satu peluang investasi unggulan adalah pengembangan Kawasan Peruntukan Industri Kariangau (KPIK).
“Kami memiliki lahan 65 hektare dan 135 hektare yang sudah dilengkapi terminal serta akses direct call ekspor langsung ke luar negeri, tanpa perlu melalui pelabuhan Tanjung Priok atau Tanjung Perak,” beber Bagus.
Wali Kota Rahmad Mas'ud Harap Balikpapan Jadi Sentral Ekonomi Kalimantan
Tak hanya itu, Balikpapan juga memiliki potensi pengembangan pesisir dengan garis pantai sepanjang 80 kilometer. Peluang besar terbuka di sektor pengolahan hasil laut dan budidaya rumput laut di wilayah pesisir dan pesisir Kalimantan Timur.
“Ini semua membutuhkan dukungan investasi dari para pengusaha properti dan industri,” imbuhnya.
Di sektor pariwisata, Balikpapan terus tumbuh sebagai kota MICE (Meeting, Incentives, Convention and Exhibition).
Dengan dukungan hotel berbintang dan infrastruktur yang memadai, kota ini mampu mengakomodasi ribuan tamu. Sepanjang 2024, Balikpapan mencatatkan 2,7 juta kunjungan wisatawan, meski tingkat okupansi hotel baru mencapai 37,46% dengan rata-rata lama tinggal 1,2 hari.
Peluang lain yang ditawarkan meliputi sektor Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pengelolaan limbah, serta pembangunan fasilitas publik lainnya.
Pemerintah Kota Balikpapan, lanjut Bagus, juga terus berbenah melalui inovasi layanan publik untuk mendukung kemudahan berusaha. Mulai dari Mall Pelayanan Publik, aplikasi digital perizinan, hingga sistem pelaporan online.
“Semoga HUT REI kali ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi menjadi langkah konkret memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha properti nasional,” pungkas Bagus. ***