Endnag Trimurni, peserta Pelatihan Teknis Produksi dan Standarisasi Produk yang digelar Dinas KUMKM dan Perindustrian Balikpapan. Foto: Ibukotakini.com
Advertorial

Bahagianya Endang Trimurni Ikuti Pelatihan Teknis Produksi dan Standarisasi Produk

  •   IBUKOTAKINI.COM – Sebanyak 24 pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) di Kota Balikpapan terpilih mengikuti pelatihan teknis produksi dan standar
Advertorial
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Sebanyak 24 pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) di Kota Balikpapan terpilih mengikuti pelatihan teknis produksi dan standarisasi produk. Pelatihan ini digelar Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian Balikpapan (Dinas KUMKMP) Balikpapan sebagai upaya meningkatkan kemampuan pelaku IKM memahami persyaratan standar produk berorientasi ekspor. 

Salah satu peserta yang terpilih mengikuti pelatihan tersebut ialah Endang Trimurni. Pemilik usaha oleh-oleh dengan merek dagang “Endang” mengaku senang terpilih mengikuti pelatihan ini. 

“Saya itu sudah berusaha mulai dari tahun 2005. Cuma, saya ya masih konsisten memasarkan produk saya di wilayah Balikpapan saja,” kata Endang.

Selama ini, kata Endang, ia menekuni usaha dengan produk unggulan stick kepiting. Kemudian mulai merambah jenis lain setelah beberapa kali mengikuti pelatihan. 

Endang mengaku mendesain sendiri kemasan produknya setelah mengikuti pelatihan. Dengan tampilan kekinian, oleh-oleh stik kepiting itu bisa masuk ke semua toko oleh-oleh di Balikpapan dan di took-toko ritel modern. 

BACA JUGA:

Saat ini Endang sudah mulai memproduksi sebanyak dua kali dalam sepekan dengan rata-rata penjualan mencapai 150 pcs per hari. Stick kepiting kemasan 250 gram dipasarkan dengan harga pokok Rp 11 ribu. Sementara di ritel, mereka bisa menjual sampai dua kali lipat. 

“Soal harga jual, saya serahkan ke mereka (ritel). Namun saya minta supaya harganya tidak lebih mahal dari snack sejenis,” imbuhnya.  

Dengan bahan baku utama kepiting yang cukup melimpah, Endang mengaku tak pernah kesulitan memenuhi permintaan pasar. Namun kenaikan harga tepung terigu cukup mempengaruhi biaya produksinya. 

Endang mengaku terbantu dengan adanya Pelatihan Teknis Produksi dan Standarisasi Produk yang digelar DKUMKMP Balikpapan. Pasalnya, selain menambah pengetahuan soal pengolahan standar ekspor, juga teknik pengemasan. 

Termasuk bagaimana mengolah sebuah bahan baku menjadi produk yang beranekaragam. 

“Saya kebetulan berada di grup nanas yang mengolah nanas menjadi makanan turunan yang dikemas secara menarik, dari sirup atau minuman, pudding, dodol, dan banyak lagi. Itu dari segi produksi. Kalau dari segi standar, saya belajar memilih bahan sampai pengemasannya agar menarik perhatian,” imbuh Endang. 

Endang yang saat ini memproduksi snack di fasilitass rumah produksi SIKT mengaku mendapat banyak manfaat dari pelatihan ini. Kegiatan ini membuat Endang bersemangat meningkatkan kualitas produksi, sehingga berharap bisa menjual snack produksinya ke luar negeri. 

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian Balikpapan (Dinas KUMKMP), Rosdiana berharap peserta pelatihan menjadi pelaku usaha yang kuat dan berdaya saing tinggi, khususnya dalam menyambut IKN di Kalimantan Timur. ###