Bahas Perda Sistem Kesehatan Jadi Poin Penting Rakerkesda Balikpapan
- BALIKPAPAN - Dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Tahun 2023, salah satu hal penting yang akan dibahas yakni Peraturan Daerah
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Tahun 2023, salah satu hal penting yang akan dibahas yakni Peraturan Daerah (Perda) Sistem Kesehatan yang sedang dibuat Pemerintah Kota Balikpapan.
"Kita menyelaraskan dengan Undang-Undang kesehatan yang baru yakni UU Nomor 17 Tahun 2023, diharapkan seluruh pihak bisa memberikan masukan dalam Perda tersebut," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKk) Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty ditemui di Hotel Novotel Balikpapan, pada Rabu 29 November 2023
Kegiatan yang rutin dikerjakan setiap tahun ini, diikuti seluruh pimpinan kesehatan di Kota Balikpapan, untuk berdiskusi mengenai hasil Rakerkesda ditahun 2022 yang sudah ditindaklanjuti, begitu juga masalah yang muncul ditahun 2023 dan menyusun kegiatan untuk tahun 2024.
"Besok akan ada Rakerkesda Provinsi Kaltim di Kota Balikpapan, sehingga kita harapkan apa yang didapatkan pada raker ini bisa kita angkat pada raker provinsi," ungkapnya.
Dio sapaan karibnya mengatakan pasca Pandemi Covid 19, Kementerian Kesehatan telah membuat arahan strategis dengan enam pilar untuk dijalankan bersama-sama.
"Satu pilar dengan yang lainnya saling berhubungan, saling menguatkan," ujarnya.
BACA JUGA:
- Urai Kemacetan, Pertamina Patra Niaga Alihkan Penjualan Pertalite di Dua SPBU Balikpapan - ibukotakini.com
- Hasil Rembuk Iklim Pesisir KNTI 2023: Laut Semakin Ganas - ibukotakini.com
Adapun enam pilar yang dimaksud, di antaranya pilar satu mengenai penguatan di layanan primer di mana layanan primer posyandu atau juga puskesmas pembantu akan diintegrasikan dengan menguatkan peran kader-kader kesehatan.
"Ada 25 peran tugas kader yang baru akan kita bimbing terus, supaya bisa bekerja sama antara tenaga kesehatan di Puskesmas pembantu dengan kader posyandu," terangnya.
Pilar kedua, Menteri Kesehatan RI mengingatkan untuk membantu Kementerian Kesehatan pada fokus pelayanan jantung, kanker, otak, gululogi dengan tetap menjalankan upaya kematian ibu dan anak.
"Pilar kedua ini akan dilengkapi dengan SDM. Bapak Menteri membuka program beasiswa untuk mendukung pelayanan ini dan juga mengucurkan dana ke daerah kepada rumah sakit yang terpilih untuk mengembangkan layanan jantung, kanker, otak dan gulogi," ungkapnya.
Selanjutnya, Menteri Kesehatan juga melakukan penguatan kepada penyediaan alat kesehatan yang menggunakan alat dalam negeri dan ketahanan dalam bencana.
Pilar keempat merupakan jaminan kesehatan. "Alhamdulillah, di Balikpapan Bapak Wali Kota mempunyai program prioritas untuk membantu masyarakat dalam memilih jaminan kesehatan, khususnya BPJS Kelas III," ucapnya.
Selanjutnya, pilar kelima mengenai SDM. Di Kota Balikpapan SDM masih belum cukup dan pendistribusian belum merata dan pilar keenam mengembangkan digitalisasi kesehatan.
"Kita diwarning. Mudah-mudahan pada bulan Desember semua rumah sakit sudah menjalankan elektronik rekam medis dan puskesmas juga memulainya," pungkasnya. (***)