Bahas Raperda Pajak Daerah, DPRD Kaltim Libatkan Mitra Kerja
- IBUKOTAKINI.COM – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Kalimantan Timur membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pajak Daerah dan Retrib
Advertorial
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Kalimantan Timur membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pada 5-6 April 2023 lalu. Dalam pembahasan, pansus melibatkan puluhan mitra kerjanya yang terbagi atas instansi/Lembaga dan OPD Pemerintah Provinsi Kaltim, Pengawas Inspektur Tambang, Perusahaan Pertambangan, Perusahaan Perkebunan, perusahaan penyedia alat berat serta perusahaan penyedia roda empat, di Hotel Novotel Balikpapan.
Pembahasan raperda dipimpin Ketua Pansus, Sapto Setyo Pramono juga dihadiri langsung Ketua DPRD Kaltim Hasunuddin Mas'ud, Kepala Bapenda Kaltim Ismiati, Polda Kaltim Kasubit Regident Ditlantas Polda Kaltim AKBP Wahyu EJ.
Sapto mengatakan kehadiran sejumlah mitra kerja ini sangat membantu karena akan memberikan sejumlah keterangan dari jumlah kendaraan alat berat yang dimiliki.
“Hanya saja, masih ada beberapa perusahaan yang belum memenuhi undangan. Ketidakhadiran menjadi representasi ketidakperdulian,” ungkapnya dalam pembahasan Raperda Pajak Daerah.
Dari hasil diskusi, didapat keterangan bahwa memang sebagian besar perusahaan menggunakan jasa kontraktor untuk pemenuhan keperluan kendaraan alat beratnya. Bahkan tak sedikit yang mengaku bahwa kebanyakan kendaraan yang digunakan berplat Non KT.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/pemprov-kaltim-diminta-lakukan-pengawasan-terkait-naiknya-harga-bapokting-jelang-idulfitri
- https://ibukotakini.com/read/bahas-bantuan-keuangan-dprd-kaltim-dapil-balikpapan-kunjungan-kerja-ke-pemkot
“Untuk detailnya dalam rapat telah disepakati bahwa semua diminta untuk melaporkan daftar kontraktor, sub kontraktor dan vendor masing-masing beserta data alat berat dan kendaraan operasional perusahaan. Adanya pengenaan pajak ini nantinya sebagai kontribusi bagi PAD,” jelas Sapto.
Data tersebut baik milik sendiri, milik kontraktor, sub kontraktor, maupun milik vendor masing-masing perusahaan. Sejauh ini kendaraan operasional Non KT yang umumnya beroperasi di Kalimantan Timur didominasi plat Jawa Timur, Jakarta dan Kalimantan Selatan.
Secara tegas Politisi Golkar ini juga memohon kejujurannya dalam menyampaikan laporan. Laporan yang disampaikan nantinya akan menjadi data yang akan disinergikan dengan data dari pihak-pihak terkait seperti salah satunya perusahaan penyedia alat berat, bahkan menurutnya bukan tidak mungkin Pansus akan sewaktu-waktu akan melakukan sidak keperusahaan pertambangan pemilik alat berat.
Terkait pendataan nantinya akan dirangkum melalui format pengisian data alat berat dan kendaraan operasional untuk penginventarisasian data perusahaan perkebunan.
“Mau tidak mau, suka tidak suka semua harus menaati aturan atau perda yang telah disusun. Nanti kita akan bersurat resmi. Sebanyak 7 perusahaan yang hadir hari ini artinya perduli dengan Kalimantan Timur,” kata Ketua Pansus Sapto Setyo Pramono saat memimpin rapat yang juga dihadiri Kabid Pajak Bapenda Kaltim Mas’udi.
Sejumlah masukan dan harapan disampaikan oleh perusahaan, salah satunya harapan mendapat kesempatan mutasi nomor kendaraan luar menjadi bernomor kendaraan wilayah Kalimantan Timur secara gratis atau pemutihan. Hal ini mendapat respon dari Ketua Pansus serta menjadi catatan tersendiri. ###