Balikpapan City Trans Kembali Jadi Pilihan Warga, Wali Kota Balikpapan Uji Coba Rute pada Selasa 3 September 2024
Balikpapan

Balikpapan City Trans Kembali Jadi Pilihan Warga, Wali Kota Balikpapan Uji Coba Rute

  • Di Halte Pasar Baru, Wali Kota Rahmad Mas’ud menyempatkan diri menyapa warga yang tengah menunggu bus BCT. Dalam perbincangan itu, warga menyampaikan dukungan mereka terhadap keberadaan BCT, karena rutenya yang mudah dijangkau dan kenyamanan. Ditambah biaya transportasi ini masih gratis.
Balikpapan
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN – Bus Balikpapan City Trans (BCT) kembali menjadi salah satu pilihan transportasi warga Balikpapan. Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud S.E., M.E., bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Muhaimin, S.T., M.T., Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Adwar Skendra Putra, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Rita, melakukan uji coba dengan menaiki bus BCT dari Halte Kantor Pos Klandasan menuju Halte Pasar Baru pada Selasa 2 September 2024.

Di Halte Pasar Baru, Wali Kota Rahmad Mas’ud menyempatkan diri menyapa warga yang tengah menunggu bus BCT. Dalam perbincangan itu, warga menyampaikan dukungan mereka terhadap keberadaan BCT, karena rutenya yang mudah dijangkau dan kenyamanan. Ditambah biaya transportasi ini masih gratis.

Warga juga tak menyangka bisa satu bus dengan wali kota. Bahkan warga menyempatkan diri untuk berfoto bersama Wali Kota Balikpapan.

Setelah menyelesaikan uji coba rute, rombongan Wali Kota melanjutkan perjalanan kembali ke Balai Kota dari Halte Pasar Baru menuju Halte Bhayangkari.

BACA JUGA:

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyatakan bahwa keberadaan BCT memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, mulai dari mengurangi polusi hingga mendukung langkah Balikpapan menuju kota yang lebih maju dan modern. 

"Fasilitas transportasi umum seperti BCT disiapkan dengan baik, terutama melalui kerja sama dengan Kementerian Perhubungan. Kita semua harus menjaga fasilitas ini bersama-sama," ungkap Rahmad Mas’ud.

Rahmad juga mengakui bahwa meski sempat terjadi polemik dengan para sopir angkutan kota (angkot), permasalahan tersebut dapat diselesaikan melalui dialog yang baik. 

"Kita perlu memberikan edukasi kepada sopir angkot agar saling melengkapi. Masyarakat yang berhak memilih, dan kita akan membicarakan hal ini dengan baik," tambahnya. ***