Balikpapan Film Festival 2023 Dibanjiri Karya Sineas Muda, Termasuk dari Luar Daerah
- BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Penyelenggaraan Balikpapan Film Festival 2023 dibanjiri oleh para sineas muda di sekitar Kota Minyak, bahkan sejumlah peserta
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Penyelenggaraan Balikpapan Film Festival 2023 dibanjiri oleh para sineas muda di sekitar Kota Minyak, bahkan sejumlah peserta berasal dari luar daerah.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengapresiasi pelaksanaan Balikpapan Film Festival 2023 yang semakin mendapat tempat di kalangan para sineas muda.
Memasuki tahun ke empat, jumlah peserta festival film yang diselenggarakan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan terus bertambah. Bahkan festival film ini diikuti oleh peserta dari luar Kalimantan Timur seperti Medan, Bandung, Semarang dan Bogor.
“Saya mengapresiasi Disporapar dan para sineas yang telah menyelenggarakan Balikpapan Film Festival 2023, terus kreatif dan gali potensi kalian,” pesan Wali Kota Rahmad Mas’ud ketika memberikan sambutan pada Malam Anugerah Penghargaan Balikpapan Film Festival 2023, Sabtu 30 September 2023.
Dalam kesempatan itu, Rahmad menambah hadiah berupa sepeda motor bagi pemenang kategori Film Pendek Terbaik Kategori Pelajar.
- 50 Persen Koperasi Belum Laksanakan RAT, DKUMKMP Balikpapan Berikan Pelayanan Pendampingan
- Aturan Batas Atas Perdagangan Karbon RI Dibahas Kementerian ESDM
- Debit Air Waduk Teritip Menurun, Wali Kota Imbau Gunakan Air Seperlunya
Rahmad mengatakan, anak muda Balikpapan memiliki potensi sangat besar di industri kreatif, termasuk Balikpapan. “Syaratnya terus kreatif, terus belajar, manfaatkan potensi kalian. Jangan lihat atau ikut-ikutan tren. Cari yang baru, gali potensi diri dan tekuni,” pesannya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Rahmad Masud menyinggung pembangunan ibu kota negara Nusantara di wilayah Kalimantan Timur.
“Tidak salah IKN pindah di Kaltim. Ini (pemindahan IKN) anugerah luar biasa. Saya yakin pemindahan bukan by desain seorang Jokowi, bukan by desain manusia, ini (ada) campur tangan Tuhan untuk mengembalikan ibu pertiwi ke Kaltim,” urainya.
Ia kemudian mengingatkan bahwa kerajaan tertua nusantara ada di Kutai, “Kerajaan nusantara pertama yang sudah mengenal agama, Hindu dan Budha juga kerajaan Kutai, kemudian Kerajaan Islam pertama di nusantara juga Kutai,” terang Rahmad Mas’ud.
- Dukung IKN, Pertamina Serahkan 50 Rumah Layak Huni Untuk Warga PPU Dan Balikpapan
- Sukses Selenggarakan Kukarland Festival 2023, Pengurus Keren Apresiasi Kepemimpinan Edi-Rendi
- Menteri Investasi Tak Akan Beri Izin e-Commerce ke Tiktok
Karena itu, ia meminta generasi muda memanfaatkan pemindahan IKN dengan inovasi dan kemampuan agar menjadi ‘tuan di rumah sendiri’. Ia menambahkan, pemerintah Kota Balikpapan akan mendukung anak muda berkreasi.
Sementara Kepala Disporapar Balikpapan CI Ratih Kusuma mengungkap Balikpapan Film Festival bertujuan meningkatkan ekonomi kreatif yang menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif dari 17 sub sektor ekonomi kreatif di Indonesia, yaitu sektor perfilman.
“Kegiatan ini juga untuk mengakomodasi pelaku ekonomi keratif, pembuat film, untuk memunculkan sineas muda yang berkreasi di bidang perfiman untuk berkarya,” tambah Ratih.
Tahun ini jumlah peserta BFF sebanyak 50 peserta dengan rincian kategori pelajar 11 peserta, umum 27 peserta, dokumenter 21 peserta.
Berdasarkan domisili peserta tercatat 23 peserta dari Balikpapan, 16 peserta dari Samarinda, 6 peserta Kutai Kartanegara, 3 peserta Kabupaten Paser, 2 peserta Kabupaten Berau, 1 peserta dari Bontang, 4 peserta dari Kutai Timur.
Pendaftar dari luar Kaltim ada 4 peserta yaitu dari Medan, Bandung, Bogor dan Semarang. Juri BFF tahun ini ialah Kiki Narendra, seorang aktor film horor, dan peraih penghargaan dan nominasi berbagai ajang perfilman. Kemudian Paul Agusta sutradara tergabung Indonesian Film Director Club. Peraih penghargaan dan nominasi nasional dna internasional. Serta Muhammad Arif Bontang, film maker yang memproduksi soundtrack, dokumenter, web series dan music video, dan peraih Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 2020.
Malam Anugerah Penghargaan Balikpapan Film Festival dihadiri Ketua Badan Perfilman Indonesia, Gunawan, pejabat Direktorat Perfilman Musik dan Media Kemendikbud, Ketua Ekonomi Kreatif Balikpapan, Nurlena Rahmad dan para seniman, tokoh perfilman serta pecinta film.
Berdasarkan hasil sidang para juri, Film berjudul “Game” karya siswa SMK Airlangga dinobatkan sebagai Film Pendek Terbaik Kategori Pelajar. Sedangkan untuk Kategori Umum, Film Pendek Terbaik direbut “Suara Ini Ibuku”. Film dokumenter tourism terbaik: Jaga (The Forest Savior). Trailer film pendek terfavorit: Hikayat Maut. Pemeran Perempuan Terbaik diraih Cesatiani, dan Pemeran Pria Terbaik direbut Yuris Agus Pratama. (*)