logo
Balikpapan Fokus pada Kenyamanan Sebagai Beranda IKN
Kabar Ibu Kota

Balikpapan Fokus pada Kenyamanan Sebagai Beranda IKN

  • Musrenbang tahun ini fokus infrastruktur, salah satunya adalah penyediaan air minum dan pengendalian banjir.
Kabar Ibu Kota
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan baru saja menjalan Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kota yang digelar di auditorium Balai Kota, Selasa 19 Maret kemarin.

Musrenbang tersebut berlangsung cukup panjang, mulai pagi hingga siang hari, dimana kegiatan itu digelar untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 serta Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2025-2029.

Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo menggaris bawahi, pada RPJMD Balikpapan itu membahas cara membuat warga nyaman sebagai beranda Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Itu yang menjadi fokus utama kami," kata Bagus Rabu 19 Maret 2025.

Dalam hal ini, yang harus disiapkan satunya adalah Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) pelayanan air bersih.

Selain itu katanya, program prioritas lainnya adalah  percepatan penanganan banjir yang kerap melanda Kota Balikpapan 

"Mudah-mudahan ini tidak hanya mimpi, kami akan realisasikan dalam waktu jangka pendek dan jangka menengah," katanya.

BACA JUGA:

1.438 Usulan Pokok Pikiran, DPRD Minta Pemkot Balikpapan Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur - ibukotakini.com

Bagus mengemukakan, hal ini paparkan dalam Musrenbang dimana dalam perinci terdapat Badan Perencana Pembangunan Daerah dan Penelitian (Bappeda Litbang), serta melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Kami juga melibatkan Bappeda provinsi dan Bapenas karena Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) telah diputuskan, sehingga kami di Kabupaten kota tidak boleh berbeda atau harus selaras," ujarnya.

Bagus berharap, dengan melibatkan baik dari provinsi maupun pemerintah pusat, bisa diperjuangkan untuk mendapatkan tambahan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kepala Bappeda Litbang Balikpapan, Murni mengatakan RPJMD 20225-2029 tersebut juga telah diakomodir dalam RPJPD 2025-2045.

"Untuk tahun ini yakni penguatan fondasi transformasi untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota cerdas, inovatif, dan kolaboratif,” tuturnya

Murni menjelaskan beberapa hal yang menjadi prioritas utama dalam RPJMD tersebut agar menjadikan Kota Balikpapan lebih nyaman, mulai dari penguatan akses layanan pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial.

“Termasuk untuk menumbuhkan ekosistem industri, tata kelola pemerintahan, dan peningkatan supremasi hukum. Ini adalah yang harus kita tempuh selama lima tahun ke depan,” jelasnya.

BACA JUGA:

Pengelola Wisata Bersiap Hadapi Lonjakan Pengunjung - ibukotakini.com

Dia mengemukakan bahwa Bappeda Litbang juga telah memetakan semua permasalahan kota agar bisa terjawab melalui arah kebijakan kepala daerah selama lima tahun ke depan, termasuk dengan menjadikan Balikpapan sebagai mitra Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Memang mitra IKN kami masukkan sebagai antisipasi supaya bisa saling sinergi dan selaras dengan pemerintah pusat,” jelasnya.

Adapun proyek besar dalam lima tahun ke depan terutama fokus pemerintahan adalah penguatan akuntabilitas dalam zona integritas.

Menurutnya, sebagai tolak ukur, adalah melalui reformasi birokrasi dan juga nilai indeks prestasi pencegahan korupsi.

Begitu pula untuk penataan sistem manajemen sumber daya manusia (SDM) aparatur atau Meritokrasi ASN yang menurutnya sangat penting untuk mencapai pelayanan publik yang optimal.

“Ada juga optimalisasi SPIP dan penguatan SPBE terintegrasi," tuturnya.

BACA JUGA:

Layanan Tetap Berjalan Selama Libur Lebaran 2025, BPJS Kesehatan Ingatkan Status Kepesertaan - ibukotakini.com

Dalam hal ini, kata dia, untuk perbaikan pelayanan melalui digitalisasi sehingga pelayanan lebih cepat dan efisien.

Lanjut Murni, untuk fokus infrastruktur, salah satunya adalah penyediaan air minum dan pengendalian banjir.

"Khusus pengendalian banjir tidak bisa tuntas dalam waktu 10 sampai 20 tahun, ini butuh dukungan semua pihak, kami optimistis dapat selesai secara bertahap,” katanya.

Sedangkan dalam penyediaan sarana dan prasarana transportasi massal juga masuk dalam fokus infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan publik.

“Ini salah satunya yang harus kita dorong karena dalam rangka penyediaan keberpihakan kepada masyarakat. Begitu juga dengan pembangunan konektivitas berkelanjutan yang sangat berkaitan erat dengan transportasi massal,” ujar Murni.

Selanjutnya ujar Murni menyangkut pedestrian dan utilitas untuk mewujudkan program Balikpapan bebas kabel, dimana ke depannya semua kabel berada dalam tanah.

“Sehingga tidak ada lagi kabel bergelantungan atau kabel-kabel berseliweran pada jalan raya," katanya.

Tidak hanya itu, kota yang nyaman adalah kota yang kondusif dalam hal ini minim bahkan tidak ada terjadi kriminal.

Untuk menekan itu, Balikpapan memiliki program Balikpapan Terang, program prioritas yang digagas sejak era kepemimpinan Rahmad Mas'ud pada periode pertama.

"Bila Balikpapan itu terang, maka kondisi kota akan lebih kondusif dan aman untuk seluruh masyarakat,” pungkas Murni. ***