Balikpapan Jadi Kota Keempat dari Program Kota Masa Depan
UMKM

Balikpapan Jadi Kota Keempat dari Program Kota Masa Depan

  • BALIKPAPAN - Grab Indonesia memberikan pelatihan kolaborasi akselerasi digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Balikp
UMKM
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Grab Indonesia memberikan pelatihan kolaborasi akselerasi digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Balikpapan.

Head, Public Affairs Strategic Projects Grab Indonesia, Arryo Harman mengatakan, program kota masa depan sudah diluncurkan Grab Indonesia sejak tahun 2021, yang mana program ini berkolaborasi dengan instansi swasta maupun pemerintah. 

"Sekarang sudah memasuki kota ke sepuluh dari total kota masa depan. Kota Balikpapan merupakan kota keempat dari lima kota program masa depan yang kita luncurkan pada tahun ini," jelasnya saat memberikan sambutan kepada para pelaku UMKM Kota Balikpapan, di Hotel Horison Ultima Balikpapan, pada hari Kamis 21 Desember 2023. 

Untuk Kota Balikpapan, program ini sudah diluncurkan sejak bulan November 2023, yang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Di antaranya Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UMKM serta Pemerintah Kota Balikpapan yang diwakili dari beberapa dinas terkait.

"Secara keseluruhan dari tahun 2021, sudah ada ribuan UMKM yang sudah terdigitalisaai dan sudah dilatih melalui program kota masa depan ini," terangnya.

Berharap, melalui kota masa depan ini UMKM itu sudah semakin berani digital dan teraklerisasi digitalisasinya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan berdampak pada masyarakat luas.

BACA JUGA:

"Digitalisasi itu merupakan kunci sukses utama pada saat ini dalam usaha, karena dengan digitalisasi kita dapat memperluas pangsa pasar. Join dengan grab food dan grab mart pangsa pasarnya semakin meluas dan kita juga menambahkan konsumen yang menggunakan pembayaran uang non tunai," terangnya.

Grab Indonesia ingin menjadikan program kota masa depan ini menjadikan sebagai momentum kolaborasi bersama baik dari pemerintah, swasta maupun para UMKM, untuk terus berusaha dan menjadikan digitalisasi ini sebagai kunci sukses.

"Kita melihat digitalisasi ini adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindarkan. Semua orang harus masuk digital. Harapannya UMKM ini bisa berani digital, untuk kedepannya dapat meningkatkan usaha. Digitalisasi merupakan bagian masa depan," ucapnya.

Apalagi Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara sangat berpengaruh pada keseluruhan ekonomi. 

Kegiatan pelatihan dibuka secara langsung oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman mewakili Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud. 

Ia pun mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Grab Indonesia atas partisipasinya, mengembangkan pelaku UMKM di Kota Balikpapan, melalui pelatihan digital.

"Saya percaya bahwa melalui kolaborasi antara sektor publik dan swasta, kita dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, melibatkan UMKM dalam revolusi digital adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam perubahan ini," ujarnya. (***)